Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pak De Dikenali dari Tato

Kompas.com - 29/09/2010, 22:32 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Jasad Wasno Wibowo (33) alias Pak De, tersangka perampokan ATM di Padang dijemput keluarganya,  Rabu (29/9/2010) dari RS Bhayangkara Padang. Jenazah lelaki asal Lampung ini telah dikenali keluarganya. Dengan demikian, masih tersisa dua jasad lain untuk dijemput keluarganya.

Seorang adik tersangka, Narto (28), menyebutkan, kedatangannya ke Padang sebenarnya hanya untuk mengecek keberadaan sang kakak setelah mendapatkan informasi tentang keadaan anak ketiga dari enam bersaudara ini, tewas ditembus timah panas petugas, Sabtu (25/9/2010).

"Saya datang ke Padang Selasa (27/9/2010), dengan menggunakan mobil rental bersama adik saya, Edi dan lima orang kerabat lain dari Lampung. Setelah dilihat langsung, ternyata jasad itu benar jasad Pak De," kata Narto yang terlihat bersahabat saat dimintai informasi tentang kakaknya.

Ia mengaku sudah melihat langsung jasad kakaknya itu. Narto langsung mengenal fisik sang kakak. Apalagi kakaknya juga mempunyai ciri khas tato omega di punggung telapak tangan sebelah kiri.

Jasad Pak De rencananya akan langsung dibawa ke rumahnya, tepatnya di Desa Sababalau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Menurut Narto yang telah memiliki tiga orang anak ini, terakhir Pak De berkumpul bersama keluarga besar saat libur Lebaran lalu. Setelah itu, Pak De tak lagi terdengar kabarnya hingga akhirnya dikabarkan tewas setelah terlibat perampokan di Padang.

"Jujur saya terkejut mendengar informasi itu. Saya tak pernah mendengar atau mendapat informasi Pak De mempunyai profesi demikian. Ia mengaku hanya bekerja sebagai sopir kanvas alat-alat pertanian. Lagi pula selama ini ia tak pernah menunjukan kelakukan yang aneh-aneh," kata Narto diamini sang adik, Edi.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Drs Kawedar menyebutkan, hingga kini pihaknya masih memburu dua DPO yang masih bertahan di Gunung Singgalang. Kawedar juga mengakui, jenazah Pak De telah dijemput keluarganya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com