TARAKAN, KOMPAS.com — Aparat kepolisian dari Brimob Polda Kaltim dan Polresta Tarakan hari ini masih berjaga-jaga di sejumlah lokasi menyusul pertikaian antarkelompok yang terjadi di Tarakan, Minggu (26/9/2010) pukul 23.00 WIB.
Pertikaian yang melibatkan dua kelompok masyarakat tersebut membuat situasi Tarakan mencekam. Bahkan, toko-toko yang berada di pusat kota memilih tutup lebih awal.
Mereka khawatir konflik antarkelompok meluas sehingga mengancam kelangsungan usaha mereka.
Sementara itu, ratusan warga dari Jumawa Permai, Tarakan Utara, Kalimantan Timur, masih bersiaga mengantisipasi terjadinya serangan. Mereka berkumpul sembari membawa senjata tajam.
Korban tewas, Abdullah (45), tokoh masyarakat salah satu kelompok, siang tadi sekitar pukul 14.00 dimakamkan di lokasi pemakanan umum yang berada di wilayah Kota Tarakan.
Hingga saat ini, pelaku penyerangan masih dalam pengejaran polisi. Kapolresta Tarakan AKBP Danu Siswanto mengatakan, pelaku penyerangan diperkirakan berjumlah sekitar lima orang.
"Para pelakunya kini dalam pengejaran, kita berusaha agar mereka segera ditangkap," ujarnya, Senin (27/9/2010). (Tribun Kaltim/Yunisah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.