Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walah... Listrik Mati Lagi

Kompas.com - 07/09/2010, 23:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemadaman listrik masih terjadi. Kali ini dialami kawasan Ciledug, Tangerang hingga sebagian Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pemadaman terjadi antara pukul 20.30 hingga 22.45 WIB. Demikian hasil pengamatan Kompas di lapangan, Selasa (7/9/2010) malam.

Menurut petugas Call Center PT PLN Daerah Operasi Ciledug, yang dihubungi melalui telepon, Hafid, pemadaman tersebut terjadi karena ada ledakan gardu listrik di daerah Kebayoran. Akibat kerusakan gardu tersebut sebagian aliran listrik di sepanjang Jalan Ciledug Raya, antara kawasan Kebayoran Lama hingga Ciledug, terputus.

"Mohon maaf ini karena ada gardu listrik yang rusak di Kebayoran. Kami sudah pastikan listrik akan menyala malam ini juga, tinggal menunggu izin menyalakan lagi," ungkapnya.

Daerah yang terputus listriknya antara lain adalah di sekitar Batas (antara Kota Tangerang dan DKI Jakarta), sebagian daerah Larangan, Tangerang, kawasan perempatan H Mencong, Ciledug, dan di sekitar Ramayana Ciledug.

"Kami harap ini hanya terjadi malam ini saja. Besok kemungkinan tidak akan ada pemadaman lagi," ujar Hafid.

Pemadaman listrik ini mengingatkan kembali pada janji pemerintah yang bertekad tidak akan ada pemadaman listrik lagi sejak 30 Juni 2010. Kenyataannya di lapangan berbeda, karena masih terjadi pemadaman listrik dengan alasan teknis.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, pemadaman listrik harus berhenti mulai 30 Juni 2010. Ini dipastikan bisa terjadi karena pemerintah sudah memperkirakan seluruh proyek pembangunan pembangkit listrik 10.000 Mega Watt (MW) tahap pertama akan segera selesai.

"Dan untuk memastikan seluruh kebutuhan listrik terpenuhi, pemerintah sudah mulai merancang proyek pembangkit listrik 15.000 MW. Untuk ini dibutuhkan dana sekitar Rp 1.500 triliun dalam lima tahun ke depan, termasuk untuk membangun infrastruktur penting lainnya. Apalagi, setiap tahunnya harus ada pembangkit listrik baru minimal 3.000 MW agar tidak ada masalah pasokan lagi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com