JAKARTA, Kompas.com - Pelatih ganda putera Malaysia, Rexy Mainaky menganggap pasangan Tan Boon Heong/Koo Kien Keat tidak perlu menyesali kekalahan di final kejuaran dunia.
Tan Boon Heong/Koo Kien Keat yang merupakan ganda putera peringkat satu dunia, dikalahkan ganda China, Cai Yun/Fu Haifeng di final di stadion Baron Pierre de Coubertin, Paris. Padahal keduanya berharap membuat sejarah dengan menjadi pemain Malaysia pertama yang menjadi juara dunia.
Rexy menganggap ganda Malaysia ini tidak perlu malu atas kekalahan mereka. "Memang kami kehilangan kesempatan terbaik untuk merebut gelar juara dunia. Namun saya tetap senang dengan penampilan mereka," kata peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 ini.
"Saya melihat karakter mereka yang asli di Paris. mereka memperlihatkan semangat juang dan menikmati permainan mereka. Ini yang sempat hilang dari mereka," kata Rexy lagi.
Menurut Rexy, pasangan utama Malaysia ini masih harus mengejar beberapa turnamen besar seperti Commonwealth Games, Asian Games dan Olimpiade. "Kami akan duduk bersama dan menganalisis apa yang terjadi. Kami akan bekerja bersama Koo dan Tan untuk membuat mereka lebih kuat dan siap tampil baik di Olimpiade. inilah target terbesar kami," lanjut Rexy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.