Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lift Bribin Mati, Warga Kembali Andalkan Pompa Listrik

Kompas.com - 20/08/2010, 17:48 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS - Setelah serah terima dari pemerintah Jerman ke pemerintah Indonesia Maret lalu, proyek pengangkatan air bersih Bribin II kembali terkendala dana. Sepuluh hari terakhir, lift sebagai jalan masuk dari permukaan tanah ke bendungan sungai bawah tanah Goa Bribin mati. Masyarakat kembali mengandalkan aliran air dari Proyek Bribin I yang menggunakan pompa listrik.

Menurut perwakilan tim Jerman di Indonesia, Solichin, kerusakan lift terjadi karena usianya sudah tua, enam tahun. Perbaikan lift terkendala dana untuk perawatan maupun operasional instalasi pengangkatan air bersih Proyek Bribin II di Goa Bribin, Semanu, Gunung Kidul. "Pemerintah baru akan mengalokasikan dana perawatan Rp 1,2 miliar tahun 2011," kata Solichin, Kamis (19/8).

Perawatan, pemeliharaan, hingga operasional Proyek Bribin II sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui Kantor Balai Besar Serayu Opak. Sejak dipasang tahun 2004, lift tidak pernah dirawat. Biaya perbaikan lift sekitar Rp 40 juta untuk penggantian kondensator, rem, serta upah pekerja.

Kerusakan lift membuat semua pekerjaan terhenti. "Pekerja tidak bisa memantau kondisi peralatan di bendungan sehingga pekerjaan terhenti," ujar Solichin.

Pihak Jerman sempat mengganti roda-roda lift dengan dana Rp 120 juta. Hasil perbaikan tersebut hanya bertahan beberapa minggu. Padahal, pemerintah sama sekali belum mengalokasikan anggaran bagi operasional Proyek Bribin II. Kucuran dana dari APBN ke Balai Besar Serayu Opak tahun ini Rp 700 miliar dialokasikan ke program lain tidak mencakup Proyek Bribin II.

Memasuki musim kemarau, masyarakat di Gunung Kidul sangat membutuhkan air bersih karena bak penampungan air hujan sudah mulai kosong. Layanan air Proyek Bribin II pun belum bisa menjangkau seluruh sasaran rumah tangga karena belum adanya pembaruan dalam sistem perpipaan. "Baru separuh dari total jaringan air yang sudah teraliri," kata Solichin.

Sebelum terjadi kerusakan lift, Proyek Bribin II sempat beroperasi selama dua bulan. (WKM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com