Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Bebek Goreng Bareng 'Setan'

Kompas.com - 30/07/2010, 22:57 WIB

Sementara, bumbu yang digunakan terdiri dari sereh, ketumbar, lengkuas, bawang merah, bawang putih, garam, merica, daun jeruk, dan kunyit. "Semuanya digiling halus," kata Edy.

Setelah digoreng, ketahuan kalau gara-gara diungkep tadi, daging jadi terasa lembut. Tekstur hidangan berbanderol di kisaran Rp 65.000 per porsi itu pun menjadi lebih halus terasa di mulut. Setidaknya, tidak menyisakan serat yang acap menyelip di sela gigi.

Di bagian akhir, memang tinggal memadukan potongan daging dengan sambal. Untuk bagian ini, ternyata harapan saya terkabul.

Sambalnya memang nyata pedas. Terbayang di benak saya, rasa menggigit nyaris setara dengan rasa begitu pedas yang berlabel nama petasan, bledhek (petir), sampai setan di beberapa menu makanan yang juga menjadi andalan beberapa tempat makan di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Akhirnya, kesampaian juga niat makan bebek goreng bareng "setan" alias sambal pedas yang membuat mulut bak terbakar tapi nikmat.

Cuma, catatan saya, bebek goreng pak tikno harusnya disantap saat panasnya belum berlalu. Soalnya, kalau sudah dingin, rasa minyak baik dari lemak bebek maupun minyak goreng jadi cepat memenuhi mulut. Sayang kan kalau kenikmatannya jadi berkurang!       

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com