Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Lebih Sedikit Tapi Berkualitas

Kompas.com - 21/07/2010, 15:21 WIB

Kendati bukan tergolong lemak, kelebihan asupan karbohidrat ditimbun jadi gajih juga. Sementara asupan lauk pauknya, termasuk protein, lemak baik yang jenuh maupun tak jenuh, serta vitamin-mineral, harus tetap tidak boleh dikurangi. Kekurangan gizi bukan saja mengganggu kelancaran metabolisme tubuh, sehingga organ tubuh tidak optimal bekerja. Pada titik nadirnya, mungkin memunculkah penyakit juga.

Namanya penyakit kurang gizi bila kekurangannya sudah mencapai tahap ekstrem. Contohnya serangan seriawan atau seriawan hebat pada pelaut yang kekurangan sayur mayur dan buah di laut lepas selama berbulan-bulan. Muncul penyakit skorbut, seriawan hebat sekujur rongga mulut dan bibir.

Kita mengenal pula sejumlah penyakit pada anak yang kurang gizi hebat, seperti kulit bersisik, rabun senja, rambut jagung, kaki bengkak (honger oedem), dan bibir anak dalam kandungan sumbing bila ibu hamil, misalnya, kurang vitamin B6, dan sumsum tulang belakang anak menganga bila ibu hamil kekurangan asam folat, dan banyak lagi.

Karena itu, jangan abaikan kecukupan nutrisi harian. Terutama bagi kaum usia lanjut yang tanpa sadar membatasi asupan menu harian, bukan saja porsinya, melainkan juga lauk pauknya sebagai sumber nutrien, dan sebagian bersifat esensial.

dr.Handrawan Nadesul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com