Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Mati Disetrum

Kompas.com - 21/07/2010, 03:56 WIB

Palembang, Kompas - Tim pencinta lingkungan dari German Technical Cooperation-Merang Redd Pilot Project atau GTZ-MRPP menemukan seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang mati karena disetrum pemburu liar di kawasan Hutan Merang Kepayang, Kabupaten Musi Banyuasin. Tubuh harimau tersebut lalu dipotong-potong untuk dijual ke penadah yang juga diperkirakan berada di daerah setempat.

Manager Community Development GTZ-MRPP M Rayan menyampaikan hal itu melalui telepon seluler, Selasa (20/7) di Palembang, Sumatera Selatan. Ia mengatakan, harimau itu ditemukan tim GTZ-MRPP saat kunjungan rutin ke lokasi proyek pada 11 Juni 2010. Selama ini, GTZ-MRPP menggarap proyek konservasi ekosistem gambut di Hutan Merang Kepayang.

”Waktu itu, tim berjumpa dengan pemburu di lokasi proyek. Mereka berdalih menyetrum harimau untuk membela diri. Awalnya berniat memburu rusa, bukan harimau,” katanya.

Harimau ketiga

Berdasarkan data GTZ-MRPP, penemuan harimau ini merupakan yang ketiga kali selama pelaksanaan proyek konservasi lahan gambut di Hutan Merang Kepayang. Harimau pertama ditemukan 7 September 2009 dan kedua pada 19 Oktober 2009. Lokasi temuan di Sungai Tembesu Daro di hutan itu.

”Hutan Merang Kepayang memang merupakan habitat harimau sumatera menyambung hingga Taman Nasional Sembilang. Kami perkirakan masih ada empat ekor harimau lagi. Aparat perlu turun tangan untuk mencegah perburuan liar harimau tersebut,” ujarnya. (ONI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com