Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romo Kanjeng, Baik kepada Semua Orang

Kompas.com - 18/07/2010, 14:13 WIB

Pada tahun 1952, ia diangkat sebagai prefek apostolic Tanjung Karang. Ia dilantik oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Jonge de Ardonye SCJ. Tahun 1953, Romo Kanjeng menjadi warga negara Indonesia. Namanya bertambah dengan nama belakang Gentiaras.

Ratusan umat

Pasca-pengangkatan jasad Romo Kanjeng, ratusan umat dari berbagai paroki di Provinsi Lampung berdatangan ke Pringsewu. "Sejak pengangkatan, ratusan umat yang datang untuk melihat jasad Romo Kanjeng. Tidak hanya dari Pringsewu, jemaat dari daerah lain di Lampung turut datang melihat jasad Romo Kanjeng yang masih utuh," kata pengelola makam, suster Fransiskanes dari Santo Georgius Martir (FSGM), Yohanes, di Pringsewu, Selasa (13/7/2010).

Andrianus, pengunjung yang masih remaja, mengatakan, masih utuhnya jasad Romo Kanjeng setelah 27 tahun terkubur merupakan keajaiban yang ditunjukkan Tuhan kepada umat yang masih hidup. Oleh karena itu, umat yang masih hidup haruslah berbuat baik.

"Dalam hidup kita harus berbuat baik, seperti halnya yang ditunjukan oleh Romo Kanjeng semasa hidupnya. Umat seharusnya dapat mengambil pelajaran dari keajaiban jasad Romo Kanjeng ini," ujarnya.

Hal senada diutarakan Tri Handayani, warga Lampung Tengah yang datang melihat jasad Romo Kanjeng. Ia mengatakan, Romo Kanjeng dahulunya terkenal baik hati kepada siapa pun tanpa ada pengecualian."Saya memang datang untuk melihat secara langsung kebenaran keutuhan jasad Romo. Dan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita umat pada zaman sekarang," ujarnya. (dedi sutomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com