”Saya terpaksa membuat sambel kacang yang ditambah lada biar terasa pedes. Sekarang sudah enggak sanggup lagi beli cabe karena sangat mahal,” kata seorang perempuan pemilik warung di Karang Tengah.
Menurut pedagang itu, biasanya ia membeli cabai rawit dan cabai keriting merah untuk dicampur menjadi sambal dalam porsi yang banyak. Dalam sehari ini menggunakan 0,25 kg cabai rawit yang dicampur cabai keriting merah. Namun, sejak harga kedua jenis cabai itu naik tinggi, ia terpaksa menggunakan cabai keriting merah dicampur lada.
Samad (47), pedagang bakso gerobak, mengatakan, harga yang tinggi membuat ia mengurangi penggunaan cabai. Samad membuat porsi sambal berkurang separuh dari biasanya dan menggantinya dengan sambal kemasan dalam botol buatan pabrik.
”Pembeli sudah ada yang protes dengan sambel itu yang rasanya tidak pedas. Tetapi saya terus terang bilang ke pelanggan bahwa harga cabe mahal,” kata Samad.