Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Baca Kompas Berarti Belum Kenyang

Kompas.com - 28/06/2010, 14:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan kelahiran Surabaya, 53 tahun lalu, sudah membaca Kompas sejak usia 10 tahun, tepatnya ketika dia duduk di bangku kelas empat sekolah dasar. ”Saya tahu Kompas sejak tahun 1968, artinya mulai membaca sendiri,” kata Anastasia Nancy Salindeho, yang sampai sekarang rutin mengkliping berita dan foto menarik.

”Saya tahu ada Kompas di rumah sejak belum duduk di bangku sekolah. Tapi baru membaca mulai dari berita utama hingga halaman terakhir setelah duduk di kelas IV SD Katolik Santa Maria Jalan Raya Darmo, Surabaya.”

Semua anggota keluarganya, menurut Nancy, begitu setia sebagai pembaca Kompas karena koran ini ibaratnya nasi yang mengenyangkan. Kalau belum membaca Kompas berarti belum kenyang. ”Semua anggota keluarga rela ”berjaga” di depan rumah dengan tujuan agar bisa lebih awal membaca begitu loper melemparkan koran ke teras rumah,” begitu Nancy mengungkapkan kesetiaan keluarga beranggotakan enam orang itu sebagai pembaca Kompas.

Diungkapkan, sang ibu yang kini berusia 84 tahun masih rutin membaca Kompas. ”Sampai sekarang kalau koran telat datang, mama pasti ’ribut’,” ujar perempuan yang menerima Kompas di rumahnya rata-rata pukul 06.00.

Kompas yang begitu bermakna bagi anggota keluarga sehingga hampir seluruh keluarga besarnya di mana pun berada tetap menjadi pelanggan Kompas. ”Ketika kami anak-anak, empat orang masih tinggal bersama, sering Kompas terbitan Minggu dibeli eceran hingga tiga eksemplar. Tujuannya, untuk berlomba mengisi teka-teki silang (TTS) bersama orangtua.

”Bagi yang lebih dulu selesai mengisi TTS, rasa bangga luar biasa karena semua kan pasti baca Kompas, tetapi masih saja ada yang kalah,” ujar Nancy, yang berharap Kompas mampu mempertahankan kualitas, meski di tengah persaingan media yang luar biasa. (ETA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com