Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi pun Lahir dari Sosok Puteri

Kompas.com - 22/06/2010, 20:04 WIB

KOMPAS.com - Siapa yang menjadi sumber inspirasi Anda sewaktu kecil? Memiliki idola ternyata berdampak positif bagi pengembangan diri, memberikan inspirasi, bahkan motivasi pencapaian diri.

Puteri Indonesia Pariwisata 2009, Isti Ayu Pratiwi, mengagumi sosok puteri Indonesia saat dirinya berusia 15 tahun. Siapa sangka, predikat Puteri Indonesia pun berhasil digenggamnya saat dewasa.

"Sosok Puteri Indonesia menjadi acuan sejak kecil. Melihat sosok Puteri Indonesia membayangkan cantik, pintar, dan berkepribadian baik. Remaja memiliki harapan dengan melihat ada perempuan yang bisa menjadi panutan," tutur Ayu saat berkunjung ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, untuk menghadiri Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2010 Regional Kalimantan akhir pekan lalu.

Sosok puteri yang dipilih melalui ajang kecantikan dan adu bakat ini memang membawa aura tersendiri. Tak semata cantik yang nilainya relatif, tetapi juga kecerdasan dan wawasan yang memberikan nilai lebih dari seorang puteri yang mewakili daerah. Jikapun banyak perempuan muda dari daerah tertarik mengikuti ajang kecantikan ini, motifnya tak melulu untuk menjadi pesohor negeri. Namun juga membawa misi daerah, mengembangkan pariwisata yang banyak tak tersentuh publikasi.  

Ayu yang mewakili Maluku Utara mengatakan, menjadi Puteri Indonesia membutuhkan skill dan tanggung jawab. Kemampuan komunikasi menjadi kunci agar orang lain bisa memahami pesan yang ingin disampaikan. Terutama wakil daerah yang seringkali bersemangat mempromosikan pariwisatanya.

"Faktanya, ajang PPI tak semata batu loncatan ke dunia entertaiment. Skill yang dibutuhkan Puteri Indonesia berbeda. Tanggungjawabnya juga berbeda, karena kegiatan Puteri Indonesia lebih kepada sosial, yang sangat berbeda dengan dunia entertainment," jelas Ayu, yang mengaku sudah lebih dahulu berkiprah di dunia entertainment sebelum mengikuti ajang PPI.

Puteri Indonesia memiliki potensi sekaligus kesempatan untuk berbicara mewakili daerahnya, dan juga budaya Indonesia lebih luasnya. Perempuan yang berbicara tentang berbagai isu akan lebih menarik, tambah Ayu, jadi kesempatan ini bisa dimanfaatkan perempuan untuk memberikan kontribusi terhadap daerah dan negara.

Imelda Madjad Djahari Timbang, Puteri Indonesia Kalteng 2009, juga mengungkapkan, atribut puteri tak semata bicara kecantikan fisik. Kepribadian juga penting, karena akan memancarkan kharisma. Kharisma sosok puteri inilah yang bisa membawa perempuan berkesempatan menyuarakan berbagai persoalan sosial.

"Simbol kecantikan perempuan berlaku dalam segala hal. Dari caranya bersikap, berperilaku, bertutur, yang mencerminkan kepribadiannya," tandas Imelda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com