Sarundajang Gagas Golden Triangle

MANADO, KOMPAS.com  - Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Utara (Sulut) dari Partai Demokrat, SH Sarundajang menggagas slogan "Golden Triangle" atau segitiga emas pada struktur pemerintahan Sulut ke depan, jika masih terpilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 3 Agustus 2010.

"Golden Triangle dengan melibatkan tiga unsur etnis terbesar di Sulut, yakni Minahasa, Nusa Utara dan Totabuan," kata Sarundajang kepada wartawan, di Manado, Selasa.

Jelang Pilgub tersebut, Sarundajang yang merupakan etnis Minahasa sengaja mengambil pasangan Cawagub dari Nusa Utara (Talaud, Sangihe, Sitaro) yakni Djauhari Kansil, yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulut.

Sementara untuk jabatan Sekretaris Daerah telah dipersiapkan Rachmat Mokodongan, merupakan birokrat dari Totabuan (Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Timur, Bolmong Selatan, Kota Kotamobagu) dan dinilai memiliki potensi dan sumber daya alam yang sangat baik.

"Kedua figur yang saya rangkul itu dipastikan bisa mewakili semua unsur etnis yang ada, dan akan menjadi kuat di pemerintahan mendatang," kata Sarundajang yang juga "incumbent" Gubernur Sulut itu.

Golden Triangle diharapkan bisa menjiwai pemerintahan Sulut ke depan dan bila itu juga direstui warga, karena mengingat beberapa Cagub-Cawagub Sulut lainnya juga sangat baik. Golden Triangle terinspirasi dari keinginan Sarundajang menciptakan Sulut yang harmoni, tanpa harus memandang etnis, suku dan agama.

"Bahkan harmoni yang sangat kental di Sulut sudah masuk hingga ke struktur pemerintahan, sosial kemasyarakatan dan budaya," jelasnya.