Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Gelar World Peace Forum

Kompas.com - 03/06/2010, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammadiyah berkerjasama dengan Cheng Ho Multi Culture Trust dan Center For Dialagoue and Coorperation Among Civilisation (CDCC) akan menggelar World Peace Forum 3 (WPF) dengan tema "Pendidikan Perdamaian: Mengembangkan Strategi Kebijakan dan Jaringan".

Acara ini akan digelar di Yogyakarta pada 30 Juni hingga 2 Juli 2010. "Acara ini dalam rangka pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-46 pada 3 Juli nanti. Acara ini akan dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufik Kiemas dan ditutup oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla," jelas Ketua Umum Muhhamdiyah, Din Syamsuddin, di Kantor Pusat Muhammadiyah, Kamis (3/6/2010).

Din Syamsuddin mengatakan, penyelenggraan WPF-3 sebagai bentuk pengembangan dialog terbuka tentang masalah-masalah perdamain dunia yang melibatkan para pemimpin politik, pengambil kebijakan, cendikiawan, praktisi media, pendidik, dan aktivis perdamaian dari berbagai penjuru dunia. "WPF-3 sebagai bentuk komitmen, peran serta dan tanggung jawab Muhammadiyah dalam menciptakan tata dunia yang damai," jelas Din Syamsuddin.

Selain itu, WPF-3 juga bertujuan merumuskan pengejawantahan konsep One Humanity, One Destiny, One Responbility sebagai filosofi dasar pendidikan perdamaian. Kemudian, menggali dan memperkuat gagasan-gagasan tentang Pendidikan Perdamaian melalui aktualisasi, konstektualisasi dan pengembangan pengalaman-pengamalan sukses Pendidikan Perdamaian yang telah dilakukan oleh organisasi-organisasi atau lembaga-lembaga di berbagai kawasan dunia.

Terakhir, WPF-3 bertujuan memperkuat kerjasama diantara para aktivis, lembaga, dan organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan perdamaian. "Rekomendasi dari WPF-3 akan diserahkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," ujar Din Syamsuddin.

Adapun peserta yang akan hadir pada WPF-3 diperkirakan 150 peserta dari dalam dan luar negeri. Untuk peserta luar negeri berjumlah 100 orang yang terdiri dari tokoh politik, pemimpin organisasi, akademisi, dan aktivis perdamaian. Sedangakan peserta dari dalam negeri berjumlah 50 orang dari berbagai organisasi Agama, lembaga-lembaga antaiman, akademisi, politisi, dan praktisi Pendidikan Perdamaian. Pembicara yang hadir antara lain Mohammad Khatami (Mantan Presiden Iran), Muhammad Ahmed al-Sharif (Libia), Syeikh Ali Jum'ah, Queen Noor, dll.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com