Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bantah Armond Maulana Pencuri

Kompas.com - 18/05/2010, 15:56 WIB

JEMBER, KOMPAS.com — Keluarga Armond Maulana (34), lelaki yang tewas karena jatuh dari papan reklame sebuah toko di Jember, 7 April 2010, menyatakan, Armond bukan pencuri.

Pasalnya, lelaki bernama asli Tarmono dari Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Jember, itu mempunyai pekerjaan tetap, baik sewaktu merantau ke Jakarta maupun di Bali.

"Pacar saya bukan pencuri. Saya akui dia memang stres, tapi bukan pencuri," kata Titi Wisma, pacar Armond Maulana, Senin (17/5/2010) di Jember. Hal serupa diakui keponakan Armond, Agus Setyabudi. "Om saya itu sejak lulus dari SMA sudah mandiri, langsung bekerja ke Bali," ungkapnya.

Menurut Titi Wisma, Armond mempunyai tempat fitness di Jakarta yang cukup ternama. Beberapa artis Ibu Kota, kata Titi, menjadi klien Armond. "Dia cukup punya nama di Jakarta," ucapnya. Setahun terakhir sebelum meninggal, Armond pindah ke Bali dan bekerja di bidang aksesori.

Titi Wisma dan keluarga Armond lainnya menanyakan kesigapan polisi. "Armond ada di atas hampir empat jam, kenapa tidak disediakan alat penolong di bawah, kasur, atau matras atau apalah? Kok, malah tandu?" ujar Titi.

Armond bisa naik ke atap toko, lanjutnya, mungkin karena halusinasi Armond kala itu. "Orang berhalusinasi bisa melakukan apa saja. Dia tidak sadar naik atap orang. Tapi, saya tegaskan dia tidak mungkin mencuri," imbuhnya.

Selain itu, malam sebelum dia terjun bebas, Armond masih menelepon Titi dan meminta maaf kepada perempuan yang dipacarinya selama lima tahun tersebut.

Terpisah, Kepala Bagian Operasional Polres Jember Kompol Erick Hermawan mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa cara untuk menolong Armond.

"Kami berjam-jam membujuknya. Kami menelepon PMK dan menanyakan kasur atau bantalan, tetapi tidak punya. Begitu juga dengan tim SAR. Warga sekitar tidak mau meminjamkan kasurnya," kata Erick.

Armond akhirnya terjun setelah berada di tiang reklame selama hampir empat jam dalam kondisi panas. Polisi yang berjam-jam membujuknya tidak digubris. Petugas dari SAR juga diterjunkan untuk menolong. Armond pun tewas seketika. (Sri Wahyunik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com