Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anakku Meninggal karena Flu Burung

Kompas.com - 16/05/2010, 10:15 WIB

KOMPAS.com - Mata Emmawati (34) menerawang menatap langit-langit rumahnya yang terbuat dari kayu. Tak dipedulikannya, sinar matahari yang menelisik di kisi jendela. Tangannya sibuk meremas-remas bagian bawah daster yang dikenakannya. Tak berapa lama kemudian, mukanya yang semula mengembangkan senyum perlahan-lahan berubah keruh. Dan satu persatu butir airmata menetes membasahi pipinya.

"Joice anak yang riang dan tak banyak pintanya. Ia jarang sakit, sekalinya sakit nyawanya langsung terenggut," kenang warga Sidomulyo, Senapelan, Pekanbaru, sembari menunjukkan foto usang dua gadis kecil yang sedang tersenyum yang terpajang didinding kayu tersebut.

Emma masih belum menguasai dirinya, ketika ia berceritanya mengenai anaknya yang sudah didaftarkan untuk masuk ke TK Metta pada Senin (26/4), dua hari sebelum Joice meninggal. Bahkan lanjutnya, perlengkapan untuk masuk TK sudah dibelinya lengkap.

Matanya menyapu seluruh ruangan rumahnya sembari memeluk dua anaknya yang tertidur. Dikatakannya, selain dirinya yang masih trauma bertemu orang banyak, anak-anaknya pun gelisah sepeninggal Joice.

Joice Evelyn merupakan bocah malang pengidap flu burung yang meninggal akibat flu burung pada Rabu (28/4/2010). Joice, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Emmawati dan Harapan Bagariang.  Hingga saat ini, Emma belum bisa melupakan Joice sepenuhnya. Joice menurutnya, anak yang tidak banyak tingkah, berbeda dengan dua saudaranya Maharani dan Pandi.

"Permintaan terakhir anak itu cuma mau diajak ke mal, ketika sembuh dari demam. Belum sempat di bawa ke mal, ia kembali jatuh sakit dan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya," ujar Emma.
     

Hingga saat ini pun, Emmawati belum sepenuhnya percaya anaknya tersebut meninggal akibat flu burung. Pasalnya, anaknya tidak ada kontak langsung dengan unggas. Begitu juga di sekeliling rumahnya tidak ada yang memelihara unggas dan tak ditemukan pula unggas yang mati mendadak.

Emmawati adalah ibu dari Joice Evelyn, bocah malang yang meninggal karena flu burung. Joice dan ibunya tinggal di Senapelan, Pekanbaru, Riau.     

"Tidak ada sama sekali. Anak saya itu, anak rumahan. Paling jauh main cuma di depan rumah. Itu juga bersama adiknya," kata Emma.

Begitu juga dengan hasil sampel hewan yang diambil Dinas Pertanian dan Kesehatan Kota Pekanbaru di sekitar rumahnya. Dari 150 hewan yang berada 200 meter di rumah tersebut, tak satupun juga diketahui mengidap virus H5N1 tersebut.
     
"Terakhir, sebelum masuk rumah sakit memang kami makan ayam kampung yang digoreng. Tapi ayam tersebut, bukan ayam yang sudah mati yang saya beli. Saya beli hidup dan langsung dipotong saat itu juga. Kami sekeluarga makan ayam tersebut," jelasnya. (bersambung)
    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com