Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan dan Rel KA Terancam

Kompas.com - 29/04/2010, 20:35 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com — Dalam sebulan terakhir, semburan lumpur terus bermunculan di sepanjang Jalan Raya Porong. Setelah pekan lalu muncul semburan di SDN Ketapang, semburan juga muncul di sebuah gudang semen sebelah barat Jalan Raya Porong. Tak hanya itu, semburan juga banyak ditemukan di rumah-rumah penduduk.

Kepala BPLS Sunarso mengungkapkan, meski BPLS telah berusaha keras mengalirkan semburan lumpur Lapindo ke arah timur, tetapi lumpur di kolam penampungan utama cenderung mengalir ke arah barat sehingga membahayakan Jalan Raya Porong dan rel kereta api.

"Kolam lumpur sebelah timur dan utara sudah kami keruk agar lumpur mengalir ke arah sana, tapi aliran lumpur tetap ke arah barat," katanya, Kamis (29/4/2010), saat memantau kolam lumpur di Sidoarjo.

Dengan kecenderungan arah aliran lumpur ke barat, maka ancaman luberan lumpur ke ruas Jalan Raya Porong semakin besar. Beban lumpur yang terus mengalir ke barat juga menimbulkan tekanan sehingga permukaan tanah di sekitar Jalan Raya Porong turun. Padahal, jalan ini menjadi satu-satunya jalur transportasi yang menghubungkan Surabaya, Pasuruan, hingga ke Malang.

Sementara itu, dari pantuan Kompas di lapangan, jalan alternatif dari arah Surabaya lewat Kali Tengah kondisinya rusak parah. Di sepanjang jalan banyak muncul lubang-lubang, kendaraan yang berpapasan juga sulit melintas karena sempitnya jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com