Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Gubernur, Raya Porong Masih Layak

Kompas.com - 26/04/2010, 16:07 WIB

SURABAYA,KOMPAS.com — Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersikukuh bahwa Jalan Raya Porong yang secara kasat mata sudah amburadul itu tidak membahayakan sehingga masih layak dilewati.

"Jalan Raya Porong tak perlu ditutup. Dari kajian ahli geologi, pada siang hari gas metana di kawasan itu menguap dan hanya muncul pada malam hari. Itu pun hanya dalam ketinggian setengah meter dari permukaan tanah," kata Soekarwo di Surabaya, Senin (26/4/2010).

Kesimpulan Soekarwo mengacu pada laporan Ketua Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (PVMBG) Surono dan Ketua Tim Kajian Kelayakan Pemukiman (TKKP) Prof Nyoman Sutantra, Sabtu (24/4/2010) lalu.

Pemprov Jatim juga akan meneruskan laporan itu pada Kementerian Pekerjaan Umum. Sebagai langkah antisipasi dini, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim telah menguruk lubang-lubang di sepanjang Jalan Raya Porong dengan potongan-potongan beton semen serta pasir.

Sedangkan air yang kemarin membanjiri jalan itu telah berhasil disedot dan dikeringkan mulai Minggu (25/4/2010) sekitar pukul 17.40. Sementara itu, untuk menekan penurunan tanah di Jalan Raya Porong yang kini mencapai 60 sentimeter, pengaliran lumpur ke arah Sungai Porong dan kanal pembuangan lumpur ke laut dimaksimalkan.

"Air hujan yang membanjiri Jalan Raya Porong akan dialirkan ke kolam lumpur agar pengaliran lumpur ke laut lebih lancar," kata Soekarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com