Pedagang: Gusur Dolly, Bukan Pasar!

SURABAYA, KOMPAS.com — Pedagang dari tiga pasar di Surabaya meminta pemerintah tidak menggusur pasar. Lebih baik pemerintah menggusur tempat prostitusi seperti Dolly.

Dalam unjuk rasa di depan Gedung DPRD Surabaya, Senin (12/4/2010), pedagang memprotes rencana penggusuran Pasar Keputran, Koblen, dan Peneleh. Mereka menilai pemerintah tidak adil. Para pedagang merasa mencari uang dengan cara baik- baik.

Namun, pemerintah malah akan menggusur mereka untuk dipindahkan ke Pasar Induk Osowilangon Surabaya (PIOS) yang terletak di kawasan Surabaya Barat. Dari lokasi ketiga pasar sekarang, PIOS berjarak sekitar 15 kilometer.

"Gusur Dolly, jangan pasar kami. Apa salah pasar kami? Gusur Dolly, bukan pasar," teriak pedagang.

Sampai saat ini pemerintah hampir tidak pernah mewacanakan penggusuran Dolly dan lokasi prostitusi lain di Surabaya. Sebaliknya, penggusuran pasar hampir selalu muncul setiap tahun.