Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susah Air Bersih, Korban Banjir Citarum Alami Gatal-Gatal dan Diare

Kompas.com - 22/03/2010, 19:32 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Ratusan korban banjir di Desa Labansari, Cikarang Timur, dan Desa Bojongsari, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, mengeluh menderita gatal-gatal atau diare. Kondisi itu disebabkan minimnya air bersih, terutama untuk keperluan mandi ataupun mencuci.

Ditemui di pos kesehatan banjir, Senin (22/3/10), Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat Cipayung, Cikarang Timur, Zaenal Abidin mengatakan, penyakit yang banyak dikeluhkan korban banjir adalah gatal-gatal, diare, dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Selain itu, korban banjir juga mengeluh mengalami pegal dan demam.

Dari pencatatan petugas puskesmas di pos kesehatan, penyakit yang paling banyak dikeluhkan korban banjir adalah gatal-gatal dan diare. Zaenal menyatakan, kedua penyakit itu rentan muncul terutama saat banjir karena terbatasnya air bersih dan korban banjir umumnya memanfaatkan air kotor.

Banjir di Cikarang Timur dan Kedungwaringin berlangsung sejak Jumat (19/3/10). Banjir disebabkan luapan air Sungai Cibeet dan Sungai Citarum.

Sampai Senin siang, banjir sudah merendam tiga dusun di Desa Labansari, Cikarang Timur, dan dua dusun di Desa Bojongsari, Kedungwaringin. Meskipun sudah empat hari berlalu, banjir belum surut, bahkan banjir menunjukkan tanda-tanda semakin meninggi. Ketinggian air sudah mencapai 2 meter lebih dan nyaris menenggelamkan rumah warga.

Data dari pos satuan pelaksana penanggulangan bencana dan pengungsi setempat menunjukkan, lebih dari 730 keluarga dari kedua desa itu terkena dampak luapan kedua sungai tersebut.

Uu Ahmad Daru (60), warga Desa Labansari mengatakan, banjir menyebabkan aktivitas warga nyaris terhenti. Warga membutuhkan bantuan bahan makanan dan air bersih. Daru mengakui sudah ada bantuan berupa beras, mi instan, dan air minum dari Pemerintah Kabupaten Bekasi namun jumlahnya terbatas.

"Kami mohon dibangunkan dapur umum. Kami juga membutuhkan air bersih untuk keperluan kami sehari-hari," kata Daru.

Dihubungi terpisah, Wakil Bupati Bekasi Darip Mulyana menyatakan pemerintah akan segera mengirimkan air bersih untuk menunjang keperluan sehari-hari para korban banjir. Darip mengaku sudah menghubungi pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bekasi dan meminta PDAM Bekasi agar segera menyalurkan air bersih ke daerah yang terkena bencana banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com