Beasiswa Yayasan Pendidikan Bakrie Cuma Bantu 2 Anak?

SIDOARJO, KOMPAS.com - Yayasan Pendidikan Bakrie memberikan bantuan beasiswa kepada dua anak warga korban lumpur melalui Yayasan Peduli Lumpur Sidoarjo (Yaplus). Biaya pendidikan yang diberikan per orang untuk delapan semester itu mencapai Rp 90 sampai Rp 100 juta. 

"Untuk Sidoarjo memang baru kali ini mendapatkannya, karena kebetulan di Sidoarjo ada musibah semburan lumpur, maka dana beasiswa itu diberikan khusus untuk anak-anak korban terdampak lumpur," ujar Ketua Yaplus Sebastian Ja’far di Sidoarjo, Selasa (9/3/2010).

Ja'far mengatakan, anak-anak warga terdampak lumpur itu akan dibiayai pendidikannya di Universitas Bakrie Jakarta selama delapan semester atau empat tahun. Besarnya biaya mencapai Rp 90 sampai Rp 100 juta.

Untuk mendapatkan beasiswa itu, lanjut Ja'far, anak-anak tersebut melalui proses seleksi. Ada 24 anak yang terpilih menjadi kandidat melalui seleksi nilai rapor masing-masing. Kemudian, mereka diseleksi lewat tes tulis yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Bakrie di MAN (Madarasah Aliyah Negeri) Sidoarjo.

"Dari 24 kandidat itu disaring menjadi 17 peserta, kemudian disaring lagi menjadi hanya dua orang. Dua orang itulah yang nanti akan dibiayai pendidikannya oleh Yayasan Pendidikan Bakrie," ujar Ja'far.

Beasiswa tersebut, kata dia, akan diberikan selama delapan semester dengan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) per semester minimal 3,00. Selain beasiswa, kedua anak tersebut juga akan mendapat biaya hidup selama tinggal di Jakarta untuk menempuh pendidikannya.

Sekretaris Gabungan Korban Lumpur Lapindo (GKLL) Khoirul Huda senang dengan adanya program itu. "Kami berharap dua siswa korban lumpur itu merupakan siswa yang terbaik mewakili korban lumpur," katanya.