Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Korban Tewas Biasa Menenggak Minuman Oplosan

Kompas.com - 09/02/2010, 22:26 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Lima dari delapan korban tewas akibat menenggak minuman keras oplosan jenis lapen di Yogyakarta, selama ini dikenal warga sering mengonsumsi minuman keras, dan sudah beberapa kali diingatkan para tetangganya.

Ketua RT 53 RW 16 Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta Sumiadi, Selasa (9/2/2010) mengatakan, kelima warganya yang tewas akibat menenggak minuman keras oplosan, selama ini dikenal suka mengonsumsi minuman keras jenis itu.

Ia mengatakan kelima warga di wilayahnya yang menjadi korban minuman keras oplosan yaitu Khalis, Yulistyo, Ratno, Slamet Suprihatin, dan Marsudi, selama ini sudah terbiasa menenggak minuman keras.

"Sebenarnya warga di kampung ini sudah beberapa kali mengingatkan mereka secara halus, namun tidak dihiraukan," katanya.

Sumiadi mengatakan saat dalam pemeriksaan medis di rumah sakit akhirnya kedua warganya itu tidak tertolong dan meninggal dunia.

"Slamet Suprihatin meninggal pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, sedangkan kakaknya Marsudi juga meninggal pada pukul 08.00 WIB," katanya.

Ia mengatakan dirinya memperoleh informasi bahwa penjualan minuman keras oplosan dilakukan secara sembunyi-sembunyi melalui telepon.

Ini dilakukan, karena Poltabes Yogyakarta maupun Satpol PP, Kota Yogyakarta saat ini gencar melakukan razia terhadap penjualan minuman keras.

"Mereka memesan minuman keras oplosan melalui telepon genggam, dan minuman itu oleh penjualnya diantar ke tempat yang telah ditentukan pembeli sesuai kesepakatan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com