Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Byarpet, Kantor PLN Didemo Warga

Kompas.com - 26/01/2010, 05:10 WIB

MUARA TEWE, KOMPAS.com — Ratusan warga, Senin (25/1/2010) malam, mendemo Kantor PT PLN Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terkait keputusan melakukan pemadaman listrik secara bergilir. Demo secara spontan di Jalan Beringin, Muara Teweh, itu merupakan puncak kekesalan masyarakat karena krisis listrik yang terjadi dua tahun terakhir dengan pemadaman bergilir tanpa ada kejelasan.

Warga kecewa karena dalam sepekan terakhir listrik padam di Muara Teweh bertambah parah, yakni hanya menyala enam jam dalam sehari. Sebelumnya listrik malah dua hari nyala satu hari padam.

"Saya bingung, di kabupaten lain listrik sudah normal, tetapi di sini (Muara Teweh) bertambah parah, dengan alasan klasik, kerusakan mesin dan masa pemeliharaan," kata Hendra, warga setempat.

Ratusan warga memadati halaman kantor PLN sambil menunggu sejumlah perwakilan pendemo yang diterima Manajer PT PLN Muara Teweh Harlenso dengan pengawasan dari aparat kepolisian.

Turut hadir seorang anggota DPRD setempat, Taufik Nugraha, dan Kapolres Barito Utara AKBP Wahjoe Wijaksono.

Pertemuan itu tidak membuahkan hasil karena tuntutan warga untuk segera menghidupkan kembali listrik tidak bisa dipenuhi PLN, bahkan warga minta kepastian dan kompensasi agar pembayaran rekening listrik dikurangi akibat pemadaman listrik tersebut.

"Kami minta komitmen PLN, kalau tetap tidak bisa membuat keputusan, lebih baik Bapak (Manajer PLN) mundur saja," kata seorang perwakilan warga.

Manajer PT PLN Muara Teweh Harlenso mengatakan, pihaknya tidak bisa memenuhi permintaan masyarakat untuk menghidupkan listrik paling tidak untuk kondisi sebelumnya, dua hari nyala dan satu hari padam, karena sejumlah unit mesin pembangkit listrik tenaga diesel mengalami kerusakan dan masa pemeliharaan (overhaul).   
     
"Kami tidak bisa memenuhi karena mesin tidak bisa dipaksakan karena rusak, tetapi tetap berharap mesin yang diperbaiki bisa secepatnya tuntas," katanya.

Pada kesempatan itu Harlenso juga mengatakan, pengadaan mesin baru PLN yang kini dalam proses pelelangan diusahakan beroperasi awal April mendatang.
     
Adapun  untuk pengadaan mesin generator bantuan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, juga masih ditunggu realisasinya.

"Harapan kami tahun 2010 ini kendala krisis listrik di Muara Teweh dapat teratasi," katanya.

Karena tidak puas mendengar jawaban pihak PLN, para perwakilan keluar dari ruangan dan meminta Manajer PLN untuk berbicara kepada masyarakat yang berada di halaman.

Ketika berbicara menggunakan pengeras suara milik polisi, Harlenso bersedia mundur dari jabatannya karena tidak bisa memenuhi keinginan masyarakat. "Mulai besok saya mengundurkan diri dan tidak bertugas lagi," katanya kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com