WONOSOBO, KOMPAS.com — Pencarian terhadap korban yang masih tertimbun tanah longsor di Dusun Wonoaji, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dilanjutkan.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Wonosobo Makmun Asmara di Wonosobo, Kamis (21/1/2010), mengatakan, pencarian korban dilanjutkan mulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan melibatkan kepolisian, TNI, SAR Kabupaten Wonosobo, linmas, dan masyarakat.
Pencarian korban pada Rabu petang terpaksa dihentikan karena kondisinya gelap. Dua korban yang telah ditemukan tewas dalam pencarian hari pertama itu adalah Zainudin alias Warno (54) dan Tusamin (44).
Ia mengatakan, tiga korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor adalah Samsu Romadon, Wagisah, dan Mustadi. Satu di antara tiga korban yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Setjonegoro Wonosobo, yakni Muhroni (65), meninggal dunia.
Dua korban lainnya, yakni Saodah (35) yang patah tulang paha dan Siti Fatiyatun (3) yang luka di bagian kepala, hingga kini masih dirawat secara intensif di rumah sakit setempat. Tanah longsor pada Rabu itu menimpa sembilan rumah yang antara lain milik Samin, Ashari, Muktasim, Zaenudin alias Warno, dan Sahmudi dalam kondisi rusak relatif berat, sedangkan rumah milik Musrifin, Tusiro, dan Ndrii rusak ringan.
Dusun itu berada di bawah sebuah bukit yang ditanami kentang. Ia mengatakan, akibat bencana tanah longsor tersebut, 92 di antara 283 kepala keluarga yang bertempat tinggal di dusun tersebut dievakuasi ke tempat yang lebih aman.