Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Jadi Pembeli Gas dari Terminal Penyimpanan LNG

Kompas.com - 05/01/2010, 20:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comPT Perusahaan Listrik Negara memutuskan hanya sebagai pembeli gas dari terminal penyimpanan gas alam cair. Perusahaan negara itu tidak akan ikut terlibat dalam pembangunan terminal penyimpanan gas alam cair atau LNG yang akan dibangun di Teluk Jakarta dan Medan.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Legowo mengemukakan hal itu, Selasa (5/1/10), saat ditemui di Kantor Departemen ESDM, Jakarta.

Semula konsorsium yang terdiri dari PLN, PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara bermaksud membangun terminal penyimpanan LNG dan membeli gas yang dihasilkan. Belakangan PLN memutuskan hanya sebagai pembeli gas dalam konsorsium itu dan tidak masuk dalam pembangunan terminal penyimpanan itu.

"Pertamina dan PGN sudah mengiyakan. Pemerintah sendiri sudah menyetujui karena ini kan perjanjian business to business," ujarnya. Jadi, PLN masih ada di dalam konsorsium tersebut tetapi hanya berperan sebagai pembeli gas yang dipasok dari terminal penyimpanan itu.

Sebelumnya Sekretaris Korporat PT PGN M Wahid Sutopo mengatakan, pembangunan terminal penyimpanan LNG di Medan, Sumatera Utara, akan dilakukan PGN tahun 2010. Pihaknya sedang menjajaki kepastian pasokan gas. Adapun konstruksi terminal penyimpanan dan regasifikasi terapung gas alam cair di Teluk Jakarta dibangun tahun depan dan diperkirakan selesai tahun 2012.

Berdasar kontrak, gas untuk terminal ini akan dipasok Total Indonesie dengan volume 11,75 juta ton untuk jangka waktu 10 tahun. Proyek itu terdiri dari pembangunan fasilitas untuk tempat bersandar dan pipa bawah laut yang menghubungkan ke fasilitas penerima di darat.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com