Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Percakapan Antasari-Sigid (2)

Kompas.com - 17/12/2009, 12:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berikut ini adalah transkrip rekaman percakapan antara dua orang yang diduga terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Dirut PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, yakni Antasari Azhar dan Sigid Haryo Wibisono. Transkrip ini dibacakan oleh saksi ahli dari Puslabfor Mabes Polri, M Nuh, pada persidangan Antasari, Kamis (17/12/2009) di PN Jakarta Selatan.

Sigid: Lho, bukan orang ini. Memang orangnya A Guan yang membiayai ini. (kata tidak jelas). A Guan dan TW. Kalau masuk ke Mas AA sekarang kita tidak usah bingung. Gak usah lewat Toto lagi. Lewat orang ini. Gitu lho. Lha, saya ini kan wis tak jelaskan. Wis suwi. Cuma saya kan enggak mau nyenggol kamu. Jadi tak babat no wae. Mas Wili sama itu. Mas Wili kita rembukan. Mas kan Jabotabek. Mas sekarang otomatik wonge TB 2.

Antasari: Ya.

Sigid: Terus Wili piye mas. Boleh sudah Mas omongin?

Antasari: Udah. Tapi kan belum wandep. Untuk itu rupanya kemarin belum masuk.

Sigid: Ndak, yang satu sudah ngomong belum. Sudah kemarin, sudah final sama TB 1. Kemarin sore. Sudah final mengenai Wili. Terus waktu Barudin Haiti jadi Kapolda Sulut.

Lalu, ada lagi cuplikan rekaman lainnya.

Sigid: Mau esuk, aku kaget. Aku telpon Mas, mati. Jam songo, ditunda nilo, ditunda afane.

Antasari: Bukan, nda. Masa bukan ini.

Sigid: Hm....

Antasari: Masalah itu.

Sigid: Hm....

Antasari: Udah berapa bulan? November, Desember, Januari, Februari. Tiga bulan. Hanya satu orang. Namanya Nasrudin.

Sigid: Zaman dulu, Mas ngopeni wong wotongi pak rak jengkel, Mas.

Seperti diberitakan, percakapan ini diambil secara sembunyi-sembunyi oleh Sigid ketika Antasari, yang juga mantan Ketua KPK, datang ke rumahnya. Rekaman ini diletakkan di bawah meja. Selain direkam, Sigid juga memasang spy camera di ruangan yang menjadi tempat pertemuan Antasari-Sigid. Kamera tersebut diletakkan di samping pesawat televisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com