Pramugari dan Pilot Diam, Penumpang Pun Lompat

DENPASAR, KOMPAS.com — Karena tidak ada penjelasan dari pramugari dan pilot, penumpang Batavia yang panik karena menduga pesawatnya terbakar nekat melompat melalui pintu darurat. Demikian diceritakan salah seorang calon penumpang, Priyono Adi Nugroho (50), asal Surabaya, kepada Kompas, Kamis (3/12).

Menurut Priyono, pesawat Batavia dengan nomor penerbangan BTV 701D yang ditumpanginya sedianya akan berangkat ke Kupang. Sekitar pukul 09.00 semua penumpang memasuki pesawat dan duduk di kursi masing-masing. Priyono mendapat kursi 14A di sebelah pintu darurat.

Saat pramugari sedang memperagakan prosedur keselamatan, tiba-tiba air conditioner mati selama 10 menit dan membuat penumpang kepanasan. Beberapa saat kemudian AC menyala lagi. Saat itu pesawat belum memasuki landasan pacu.

Tiba-tiba beberapa penumpang dari arah belakang berteriak," Api-api!" dan "Ada asap, ada asap!" Penumpang yang lain pun panik dan berdiri. Beberapa penumpang berusaha mencari tahu apa yang terjadi, tetapi menurut Priyono tidak ada penjelasan dari pramugari atau pilot.

Penumpang pun bergegas menuju pintu keluar. Priyono yang dekat pintu darurat dipaksa penumpang lain untuk membuka pintu itu. Ia pun membukanya lalu meletakkan pintu di sayap pesawat. "Saya berusaha tenang di tengah kepanikan. Dan saya tidak segera melompat karena slide (tangga luncur) belum mengembang," ujarnya.

Namun, desakan penumpang dari belakang membuatnya terbentur di pintu, sedangkan beberapa penumpang lain nekat meloncat ke bawah. Mereka yang meloncat ini kemudian diketahui terkilir kakinya.

Dalam suasana yang masih panik, Priyono masuk kembali ke pesawat untuk mencari tasnya. Ia justru mendengar aba-aba dari luar pesawat agar penumpang masuk kembali karena tidak terjadi apa-apa. Namun, akhirnya dia meluncur lewat pintu belakang yang slide-nya sudah mengembang.

Karena termasuk penumpang yang luka, bersama lima orang lain ia dibawa ke Rumah Sakit Graha Asih. Mereka adalah Sisilia (27), Mulyati (37), Hendrika Elu (19), Linda Ulfa (20), dan Germanius (27).

Belakangan diketahui bahwa pesawat tidak terbakar. Namun kepanikan penumpang dan tidak adanya informasi membuat insiden ini berujung pada kekurangnyamanan.