Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerapu Morotai Masuk Hongkong

Kompas.com - 12/11/2009, 17:54 WIB

TERNATE, KOMPAS.com — Ikan kerapu hasil budi daya PT Morotai Marine Culture (MMC) di Kabupaten Morotai, Maluku Utara (Malut), berhasil menembus pasar mancanegara, di antaranya pasar Hongkong.
   
"Eskpor ke Hongkong akan dilakukan PT MMC pada Desember nanti sebanyak 50 ton. Itu merupakan ekspor perdana PT MMC sejak perusahaan mengembangkan budi daya ikan kerapu di Morotai," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Morotai, Ismail, di Ternate, Kamis (12/11).
   
PT MMC juga sudah mendapat pesanan ikan kerapu dari sejumlah negara lainnya di Asia, seperti Jepang dan Korea, tetapi perusahaan asal China itu belum dapat memenuhinya karena produksinya masih terbatas.
   
Menurut Ismail, ikan kerapu yang dibudidayakan PT MMC tersebut merupakan hasil persilangan antara ikan kerapu dari Morotai dan ikan kerapu dari Maluku Tenggara, yang selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil ikan kerapu terbaik di Indonesia.
   
Ikan kerapu hasil persilangan antara ikan kerapu Morotai dan ikan kerapu Maluku Tenggara tersebut ukurannya lebih besar dan memiliki cita rasa yang lebih enak, tetapi PT MMC belum memberi nama ikan kerapu hasil persilangan itu.
   
Ia mengatakan, selain telah memperkenalkan Morotai di pasar mancanegara sebagai penghasil ikan kerapu, keberadaan PT MMC di Morotai juga telah membantu meningkatkan pendapatan daerah.
   
Keberadaan PT MMC tersebut juga telah membuka lapangan kerja di Morotai. Saat ini ada 400 kerja lokal yang bekerja di perusahaan itu dengan upah di atas upah minimum provinsi (UMP).
   
Ismail mengatakan, hasil perikanan Morotai sebenarnya sudah sejak dulu menembus pasar mancanegara, tetapi jumlahnya tidak diketahui secara pasti karena diekspor melalui daerah lain.
   
Ikan hasil tangkapan nelayan di Morotai dibeli oleh pengumpul, kemudian dikirim ke pengusaha eksportir di daerah lain, seperti Bitung dan Surabaya. Di sana ikan dari Morotai itu tercatat sebagai produksi ikan daerah setempat.
   
"Hasil perikanan di Morotai juga banyak yang dicuri oleh nelayan dari negara tetangga, seperti dari Filipina. Setiap hari ada kapal nelayan dari Filipina yang terlihat menangkap ikan di perairan Morotai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com