Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babel Patenkan Lada Putih Muntok

Kompas.com - 09/11/2009, 22:12 WIB

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) segera mematenkan Muntok white pepper (lada putih Muntok), karena khawatir ditiru daerah atau negara lain.
   
"Gubernur Provinsi Babel, Eko Maulana Ali meminta kami untuk segera mematenkan Muntok white pepper dan akan disampaikan pada HUT Provinsi Babel tahun ini," kata Gunawan, Kasie Sarana dan Prasarana Perkebunan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Babel di Pangkalpinang, Senin (9./11)
   
Ia mengatakan, saat ini tim yang terdiri dari Bappeda, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Pertanian Provinsi Babel, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Balai Sertifikasi Pengujian Mutu (BSPM) dan Asosiasi Eksportir Lada Indonesia (AELI) sedang menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
   
"Kami didorong oleh gubernur agar hak paten itu segera dikeluarkan oleh Departemen Hukum dan HAM (Dephumham), dengan melakukan revitalisasi lada," ujarnya.
   
"Muntok white pepper ini harus dipatenkan, karena cita rasa lada Babel sangat berbeda dengan lada dari daerah lain dan harganya lebih tinggi dibanding lada dari Vietnam," katanya.
   
Ia menambahkan, setelah hak paten didapatkan, hal itu membantu petani lada dan gairah masyarakat muncul lagi untuk bertani lada kembali. "Sektor lada memang sangat dibutuhkan untuk membangkitkan lagi kejayaan lada Babel, apalagi permintaan Muntok white pepper dari negara-negara Eropa tetap tinggi," katanya.
   
Gunawan menambahkan, saat ini produktivitas lada Babel menurun karena banyak masyarakat yang beralih profesi seperti menjadi penambang timah atau bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit. "Kami berharap agar hak paten Muntok white pepper ini segera terealisasi, sehingga keunggulan lada Babel tetap terjamin di mata dunia dengan segela kelebihannya,"katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com