Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum BIMP-EAGA Buka Peluang Baru

Kompas.com - 27/10/2009, 04:52 WIB

Hua Hin, Kompas - Kerja sama subkawasan empat negara Asia Tenggara, yaitu Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Filipina, untuk pertumbuhan kawasan di Asia Tenggara atau BIMP-EAGA sangat penting untuk mendorong kemajuan ekonomi provinsi, yakni membuka peluang baru investasi.

Oleh karena itu, tiga kepala daerah yang hadir, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, harus bisa menangkap peluang serta merumuskan dan mencari investor.

Hal itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada pers saat menjelaskan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-15 Asean di hotel tempatnya menginap di Hua Hin, Thailand, Minggu (25/10) malam.

Selama dua hari, Presiden Yudhoyono menghadiri pertemuan KTT Asean diselingi dengan KTT BIMP-EAGA di Hua Hin.

Menurut Presiden, kerja sama subkawasan diharapkan dapat merealisasikan keterhubungan transportasi darat, laut, maupun udara sehingga membuka peluang baru investasi.

Selanjutnya, kata Presiden Yudhoyono, para gubernur bisa memikirkan jenis usaha, investor, dan apakah cukup investor di provinsi terkait. Jika tidak cukup, gubernur bisa berbicara dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Awang Faroek mengatakan, kerja sama subkawasan BIMP- EAGA tiga tahun ini dipastikan ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi di provinsinya.

Provinsi Kaltim membuka kerja sama proyek baru, di antaranya kerja sama pos lintas batas laut di Sungai Nyamuk dan Lampijung, pos lintas darat di Serodung (Malaysia) dengan Simanggaris serta kegiatan olahraga dengan mengadakan ”Sukan Borneo” yang melibatkan sejumlah provinsi di Indonesia bersama Sabah, Sarawak, Bandar Seri Seri Begawan, dan lainnya.

Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kaltim saat ini mencapai 4,2 persen. Hal itu diperkirakan akan bertambah di masa mendatang.

Bagi Syahrul Yasin Limpo, komitmen empat negara BIMP- EAGA menjadi ruang dan payung bagi sektor-sektor di provinsinya untuk mengakselerasikan ekonomi di berbagai bidang, seperti jasa, transportasi, infrastruktur, dan pariwisata.

”Kerja sama BIMP-EAGA baru dijalani dua tahun di Sulsel. Hal itu diharapkan bisa mempercepat dibukanya jalur penerbangan dari Malaysia atau Filipina serta memicu arus masuk barang dari luar negeri,” kata Syahrul. (HAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com