SUNGALIAT, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, akan menyalurkan bantuan peduli gempa di Padang Sumatera Barat, senilai Rp 150 juta yang diambil dari dana sosial. "Selain uang tunai, Pemkab Bangka bekerja sama dengan Korpri Peduli Bencana Alam juga menghimpun bantuan dari masyarakat dalam bentuk material, seperti pakaian bekas layak pakai, obat-obatan, dan sebagainya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka, Tarmizi Saat, di Sungailiat, Sabtu (3/10).
Ia mengatakan, Pemkab Bangka menyampaikan keprihatinan terhadap bencana gempa yang dialami saudara sebangsa di Padang, Sumatera Barat. "Dana bantuan peduli gempa itu diambil dari dana sosial dan pos tanggap darurat yang sengaja diperuntukkan pemkab guna membantu permasalahan sosial di masyarakat," katanya.
Menurut dia, dana tersebut memang setiap tahun disiapkan dan tidak pernah terpakai, kecuali dikeluarkan untuk membantu korban tsunami di Aceh dan gempa di Yogyakarta. "Bantuan kemanusiaan peduli gempa itu sudah sewajarnya dilakukan Pemkab Bangka, karena kita semua mengetahui betapa beratnya saudara-saudara kita di Padang menerima cobaan dari Yang Maha Kuasa," katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Bangka juga akan mengirim 15 tenaga relawan mulai tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat serta tenaga relawan yang akan membantu para korban, termasuk peralatan yang dibutuhkan. "Relawan yang dikirim itu semuanya sudah berpengalaman sesuai dengan bidangnya, terutama dalam layanan bantuan kesehatan bagi korban bencana alam," katanya.
Menurut dia, uang bantuan yang telah disiapkan itu sebaiknya langsung dibawa para relawan agar lebih cepat sampai dan tentunya yang diharapkan bantuan tersebut tepat sasaran. "Kita ketahui bahwa musibah gempa di Padang, Sumatera Barat sangat parah dibandingkan dengan gempa yang terjadi di Jawa Barat, karena itu bantuan akan diserahkan melalui ketua rombongan relawan yang akan berangkat, terserah mau menunjuk siapa sebagai ketua rombongan," katanya.