Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa dan Bantu Korban Gempa

Kompas.com - 02/10/2009, 19:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan beberapa negara sahabat telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan dalam penanganan gempa di Sumatera Barat.

"Beberapa negara sahabat telah menyatakan siap membantu. Jangan lupa kita juga selalu memberikan bantuan jika negara lain tertimpa bencana," kata Wapres M Jusuf Kalla seusai sholat Jumat di mesjid Istiglal Jakarta, Jumat (2/10).

Menurut Wapres, beberapa negara sahabat tersebut antara lain Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Australia dan sebagainya.  Wapres belum tahu berapa nilai sumbangan yang akan mereka berikan.  Namun berapapun bantuan yang diberikan oleh negara-negara sahabat, Wapres mengucapkan terima kasih.

Sementara Dubes Arab Saudi, Abdulrahman Moh. Amin Al-Khayad mengatakan atas nama Raja Abdullah bin Abdulaziz dan juga rakyat Arab Saudi mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para keluarga korban.

"Arab Saudi akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Indonesia, apa saja bantuan yang dapat diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi," kata Dubes Arab Saudi Abdulrahman Moh. Amin Al-khayad.

Selama ini Arab Saudi sebagai negara sahabat akan selalu membantu Indonesia jika mengalami kesusahan seperti bencana di Sumbar ini. Meskipun demikian Dubes belum bersedia menyebutkan berapa komitmen bantuan yang akan diberikan kepada Indonesia.

Wapres Jusuf Kalla menegaskan pemerintah Indonesia terbuka atas segala bantuan yang diberikan oleh negara-negara sahabat. Indonesia tambahnya tidak akan menghalang-halangi setiap bantuan yang masuk.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com