Goncangan Keras Terasa Juga di Bengkulu

BENGKULU, KOMPAS.com — Gempa tektonik berkekuatan 7,6 skala Richter (SR) yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB getarannya dirasakan cukup keras oleh warga Kota Bengkulu. Akibat guncangan gempa yang cukup keras itu, banyak warga kota keluar rumah karena khawatir getarannya akan semakin besar.

"Kami sekeluarga keluar rumah karena takut getarannya akan terus berlanjut dan semakin besar," kata Lubis (45), warga Kelurahan Sukarami Kota Bengkulu, Rabu.

Lubis beserta istri dan dua orang anaknya, yang ketika ditemui sedang berada di depan rumahnya, itu baru terlihat tenang setelah diinformasikan bahwa pusat gempa itu terjadi di Pariaman, Sumbar. "Oh, bukan di Bengkulu ya. Kalau begitu kita tidak takut lagi," katanya sambil mengajak dua anaknya kembali masuk rumah.

Beberapa tetangga Lubis bahkan terlihat membawa kasur ke luar rumah sebagai antisipasi kalau getaran gempa itu akan lebih besar dan memaksa mereka harus tidur di luar rumah.

"Saya bawa kasur untuk antisipasi kalau gempa ini akan besar, dan mengharuskan kita tidur di luar," kata Amin.

Puluhan pegawai yang ketika gempa terjadi masih berada di dalam kantor pun terlihat berhamburan keluar, seperti pegawai DPRD Provinsi Bengkulu yang terletak di Jl Pembangunan. Puluhan pegawai kantor wakil rakyat itu berkerumun di arena parkir sambil memandang kantor dua lantai yang terlihat "bergoyang".

"Wah besar juga gempa nih, di mana pusatnya," kata Jhon, salah seorang staf DPRD Provinsi Bengkulu. Para pegawai itu baru kembali ke ruangan setelah getaran gempa berhenti dan diberi tahu kalau pusat gempa berada di Provinsi Sumbar.

Gempa tektonik berkekuatan 7,6 skala Richter (SR) terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu pukul 17.16 WIB. Keterangan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa tersebut terjadi pada episentrum 0,84 lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT). Pusat gempa itu berada pada 57 km barat laut Pariaman, Provinsi Sumbar, dengan kedalaman 71 km.