JAKARTA, KOMPAS.com — Udara panas dan terik matahari mulai menimbulkan korban dari para pemudik. Di Pelabuhan Merak Banten, yang paling merasakan dampak terik mentari di saat mengantre masuk kapal adalah para pemudik motor.
Palang Merah Indonesia (PMI) daerah Cilegon Banten telah mencatat setidaknya sampai Jumat (18/9) siang ini ada 10 pemudik motor yang mengeluhkan kesehatannya. "8 cowok dan 2 cewek," kata Holid, Koordinator Lapangan PMI Cilegon, kepada Kompas.com.
Menurutnya, 10 pemudik tersebut mengeluh pusing, mual, dan masuk angin. Hal itu sangat mungkin terjadi karena para pemudik banyak terpapar karbondioksida dan zat radikal bebas lain di saat mengantre hendak masuk ke kapal. "Selain itu karena udara yang sangat panas," ucap Holid, yang sudah sejak tanggal 14 September bertugas di Merak.
Kali ini PMI yang berperan sebagai tim evakuasi dalam penanganan kesehatan para pemudik menerjunkan 10 orang petugas. Mereka bertugas 24 jam dengan pembagian 2 sesi. Kendaraan yang dikerahkan ada 2 ambulans dan 1 mobil bak terbuka.
Sebagai tim evakuasi, PMI mengarahkan para pemudik yang kesehatannya bermasalah ke posko kesehatan. "Di sana sudah ada dokter dari dinas kesehatan Cilegon dan dari pelabuhan," ujar Holid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.