Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 12 Orang Ditemukan

Kompas.com - 03/09/2009, 06:59 WIB

CIANJUR, KOMPAS.com - Hingga Kamis (3/9) pagi, baru 12 warga yang ditemukan dari yang dilaporkan hilang setelah gempa bumi yang melanda Tasikmalaya dan sekitarnya, Rabu (2/9). Kemarin, proses evakuasi terhadap puluhan warga yang dikabarkan hilang, dihentikan menjelang tengah malam.
       
Saat ini jasad korban yang berhasil ditemukan, masih berada di Balai Desa Pamoyanan, Cianjur. Rencananya pagi ini, belasan jasad korban itu akan dikebumikan di pemakaman umum setempat.
   
Proses evakuasi korban di Cianjur terpaksa dihentikan karena situasi yang tidak memungkinkan, ditambah aliran listrik yang padam, sehingga menyulitkan petugas dan warga dalam melakukan pencarian.
   
"Sampai pukul 23.00 WIB malam tadi, warga masih melakukan pencarian karena takut ada korban selamat dalam timbunan rumah," kata Agus Sobari, salah seorang petugas SAR.
   
Pantauan di lapangan, ratusan orang memilih untuk tidur di tenda-tenda darurat yang telah didirikan warga secara swadaya. Tenda biru dari terpal itu, berdiri di atas tanah kosong yang ada di sekitar perkampungan.
   
Arul (35) warga Kampung Pasir Halang, Desa Pamoyanan, Kecamatan Cibinong, memilih untuk tidur di bawah tenda darurat yang mereka dirikan bersama warga lainnya, bersama anak dan istrinya.
   
Pasalnya ungkap ayah dua anak itu, sebagian besar  warga masih takut dan trauma pasca gempa yang meluluhlantahkan kampung mereka. Sedikitnya 4 rumah nyaris rata dengan tanah dan puluhan lainnya menggalami rusak berat dan ringan.
   
Pascagempa sore kemarin, membuat warga takut untuk diam di dalam rumah karena beberapa kali gempa susulan sempat terjadi. Bahkan beberapa longsor susulan sempat menimpa beberapa kampung yang letaknya bersebelahan. "Kami takut untuk masuk ke dalam rumah, apalagi tidur malam di dalam kamar. Sejak sore kemarin sudah dua kali gempa susulan meskipun kecil," kata Arul.
   
Sementara itu pemadangan serupa terlihat di beberapa kampung di sepanjang jalan menuju Kampung Urug Anapi yang rata dengan tanah akibat longsor.
   
Di Cianjur, gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter itu, selain merusak ratusan rumah warga, merusak 3 mesjid dan satu sekolah SMP. Akibatnya Kamis ini, ratusan siswa sekolah terpaksa diliburkan karena bangunan sekolah rusak berat.
   
Gempa bumi berkekuatan 7,3 SR yang berpusat di Samudera Hindia sekitar 142 km barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (2/9) sore itu telah menghancurkan rumah-rumah penduduk dan menewaskan sejumlah orang di Tasikmalaya, Cianjur, dan sejumlah tempat lain. Guncangan akibat gempa bumi tersebut juga dirasakan oleh masyarakat di wilayah Bogor dan Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com