Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMS Jelangkung Gegerkan Kediri

Kompas.com - 29/06/2009, 07:36 WIB

Para mahasiswa ini penasaran dan mengirim ulang kepada teman-temannya. Namun, kasusnya sama. Begitu isi SMS dibuka, ponsel mati. Harapan bisa mengetahui isi SMS jelangkung lebih detail sebenarnya bisa dilakukan oleh pemilik ponsel tipe tertentu yang lebih canggih. Namun, mereka kembali penasaran karena setiap membuka detail SMS itu yang muncul simbol berupa kotak-kotak kecil.

Flash SMS

Akim, alumnus teknik informatika di Malang, mengatakan, SMS itu merupakan ulah tangan jahil. Hanya yang aneh, SMS ini menyerang hingga membuat ponsel mati pada ponsel yang tak ada fasilitas GPRS-nya. “Boleh dikata, SMS jelangkung itu semacam virus. Si pengirim melengkapi kode-kode tertentu sehingga bisa membuat HP mati pada tipe-tipe HP tertentu,” kata Akim.

Sementara itu, Herry Setiadi Wibowo, pengamat komunikasi, mengatakan, SMS yang dianggap berisi mantra tersebut merupakan Flash SMS atau SMS Class 0. “Itu salah satu varian SMS saja dan sudah ada sejak lama, mulai sekitar 2001,” kata Herry Setiadi Wibowo ketika dihubungi Surya, Sabtu.

Sebelumnya, Flash SMS juga sudah pernah masuk ke ponsel Siemens tipe tertentu. Kejadiannya juga sama, begitu SMS masuk dan dibuka, ponsel langsung mati. Flash SMS memang tidak seperti SMS normal yang diketahui orang saat ini.

Biasanya SMS diterima dan disimpan di kartu SIM atau memori ponsel, baru pengguna diingatkan dengan suara tanda SMS masuk. Nah, Flash SMS adalah pesan teks yang masuk tanpa membuka inbox terlebih dulu untuk membacanya. Secara bersamaan isinya bisa langsung dibaca di layar ponsel saat Flash SMS masuk.

Mengapa bisa mati? Sebab, beberapa jenis ponsel tidak compatible (sesuai) untuk menerima Flash SMS. Firmware programming ponselnya kurang sempurna. Jadi, begitu dibuka harus restart.

“Kejadian ini tidak menakutkan. Kebetulan saja ada tulisan 'Jaelangkung jaelangset ... 123 mati hapemu', orang jadi takut saat membacanya. Kalau sudah menerima Flash SMS, lalu ponsel mati, tidak usah khawatir. Caranya, keluarkan kartu SIM dan pasang di ponsel lain. Lalu, hapus Flash SMS tersebut. Setelah itu, kembalikan lagi kartu SIM pada ponsel Anda sendiri,” katanya.

Secara terpisah, pakar telematika Roy Suryo saat dihubungi pada Sabtu mengatakan, kecil kemungkinan penyebab matinya ponsel tersebut karena virus. Sampai sekarang, kata Roy, belum ada virus yang bisa menyerang lewat SMS.

Roy mengatakan, peristiwa tersebut lebih pada sugesti masyarakat yang dikaitkan dengan persoalan teknis. Bisa jadi, penerima SMS itu secara psikologis ketakutan, seolah-olah ponselnya mati karena munculnya pesan singkat itu.

Padahal, bisa jadi, ketika mereka mendapatkan telepon atau pesan singkat seperti itu, tanpa sadar langsung menekan tombol off (nonaktif) di ponselnya. “Saya melihat lebih banyak sugestinya, bukan virus yang mematikan itu,” tutur Roy. (k2/ida/iks)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com