Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiram Air Panas Setiap Kali Berbuat Kesalahan

Kompas.com - 15/06/2009, 08:06 WIB

KOMPAS.com — Luka melepuh akibat siraman air panas di sekujur tubuh Siti Hajar (33) mulai mengering. Dia pun sudah bisa tertawa kecil saat seorang pejabat Kedutaan Besar RI di Malaysia menawarkan dodol garut, Sabtu (13/6).

TKI asal Kampung Lio Wetan, Desa Limbangan Barat, Garut, Jawa Barat, itu kini menjalani rawat jalan di KBRI di Kuala Lumpur sejak keluar dari Pusat Perawatan Universitas Malaya, Selangor, Malaysia, Jumat.

Tinggal luka di bagian dada kiri atas yang masih diperban karena basah dan luka akibat tusukan gunting di sisi luar kedua pahanya yang belum sembuh benar. Saat ditanya, luka bagian mana yang masih terasa sakit?

”Hati saya. Saya minta supaya Maam (panggilan untuk majikan perempuan) dihukum seberat-beratnya karena membuat saya seperti ini,” jawab Siti dengan suara parau.

Ia tidak terlalu menghiraukan kondisi fisiknya walau bekas siraman air panas dan pukulan Michelle Hua Yuan Tyng telah merenggut kecantikannya dan kulit putihnya mengelupas. Batang hidung bagian tengah melesak ke dalam, patah dihantam martil oleh Michelle.

Jari-jari kakinya bengkak karena dipukuli dengan batu penggiling cabai. Kedua daun telinga Siti Hajar bengkak karena kerap dipukuli Michelle.

Sesekali air mata berlinang saat ia menuturkan kembali perlakuan Michelle. ”Ia mulai sering menyiram air panas ke saya empat bulan terakhir sejak membeli termos. Setiap saya salah melakukan apa pun, pasti kena siram,” ujarnya.

Kakak tertua Siti, Nani Suryani (43), yang turut mendampingi pun menangis. ”Kejam sekali dia. Sampai hati dia memperlakukan adik saya seperti ini,” ujar Nani yang datang ke Kuala Lumpur difasilitasi PT Mangga Dua Mahkota, perusahaan jasa TKI (PJTKI) yang memberangkatkan Siti Hajar.

Siti mengalami penyiksaan sejak hari pertama bekerja pada Michelle. Ia adalah pegawai pemasaran AT Venture Provision, agen pekerja asing di Kuala Lumpur, yang menjadi mitra PT Mangga Dua Mahkota.

Tiba di Kuala Lumpur, 28 Juni 2006, AT Venture Provision menempatkan Siti sebagai pembantu di rumah Lim Hua Siew. Ia hanya empat hari di sana, lalu pindah ke rumah Michelle.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com