Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suramadu Harus Angkat Ekonomi dan Kesejahteraan Madura

Kompas.com - 10/06/2009, 21:20 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan pengoperasian Jembatan Suramadu benar-benar mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Madura. Karena itu, pembangunan Suramadu harus ditindaklanjuti dengan pengembangan kawasan Surabaya-Madura secara terkoordinasi, terarah, dan terpadu.

Demikian diungkapkan Yudhoyono di sela peresmian Jembatan Suramadu, Rabu (10/6) di pintu tol Suramadu sisi Madura, Dusun Sumber Wungu, Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Secara khusus, pembangunan Suramadu akan ditindaklanjuti oleh Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 20 08 tentang BPWS.

Libatkan semua pihak, termasuk tokoh-tokoh masyarakat agar percepatan pengembangan wilayah Surabaya dan Madura berjalan baik. Dengan pembangunan Suramadu, masyarakat Madura diharapkan memiliki tingkat perekonomian yang lebih maju dan sejahtera. "Namun, kemajuan ini jangan sampai mengganggu karakter dan sifat masyarakat Madura yang religius, Islami, dan penuh dengan adat istiadat," ucapnya.

Pesan 
Secara khusus, Yudhoyono memberikan pesan kepada beberapa pihak, yaitu Menteri Pekerjaaan Umum, PT Jasa Marga (Persero) selaku operator jalan tol Suramadu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan masyarakat Surabaya serta Madura.

Kepada Menteri PU Djoko Kirmanto dan para kepala daerah Yudhoyono menghimbau mereka untuk meneruskan dan menintaskan pembangunan sarana infrastruktur publik lain. Sedangkan PT Jasa Marga (Persero) diharapkan memberikan pelayanan cepat, murah, dan aman kepada para pengguna jasa Jembatan Suramadu.

Kepada Gubernur, manfaatkan kelancaran jalur transportasi Suramadu untuk memacu percepatan pengembangan wilayah dan perekonomian. "Maksimalkan potensi wisata dan jasa seluas-luasnya," kata Yudhoyono.

Nasib feri 
Secara khusus, Yudhoyono mengharapkan, gubernur Jawa Timur memberikan perhatian pada nasib usaha penyeberangan feri Ujung-Kamal. Dengan selesainya pembangunan Jembatan Suramadu, pemprov Jatim diharapkan mencarikan jalan keluar bagi menurunnya pendapatan ekonomi sektor usaha kapal penyeberangan.

Sementara itu, kepada masyrakat Surabaya dan Madura, Yudhoyono mengucalkan terima kasih atas dukungan mereka terhadap pembangunan Suramadu. "Manfaatkan Jembatan Suramadu sesuai fungsinya, jadikan Suramadu sebagai wahana peningkatan ekonomi dan prasarana bepergian yang lebih cepat, mudah dan murah," tambahnya.

Secara terpisah, Pimpinan PT ASDP Indonesia Ferry Surabaya Prasetyo B Utomo mengatakan, hingga saat ini pengusaha angkutan feri masih akan bertahan melayani penyeberangan Ujung-Kamal. Mereka baru akan menentukan sikap terhadap nasib armada feri mereka setelah satu hingga dua bulan Jembatan Suramadu beroperasi.

Dua armada feri kami operasikan untuk layanan wisata di Suramadu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Tetapi 16 armada feri lainnya masih tetap beroperasi seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com