Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Feri Layani Wisata Suramadu

Kompas.com - 10/06/2009, 21:11 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Tepat setelah peresmian Jembatan Suramadu, Rabu (10/6), dua armada feri penyeberangan Ujung-Kamal siap melayani pelayaran wisata di sekitar Suramadu. Namun, 16 armada feri lainnya masih tetap akan melayani penyeberangan Ujung-Kamal.

Dua armada feri yang dialihkan untuk melayani pelayaran wisata ke Suramadu, yaitu Kapal Motor Penumpang (KMP) Wicitra Dharma milik PT Dharma Lautan Utama dan KMP Banyu Mas milik PT Pewete Bahtera Kencana.

"Dua kapal feri tersebut akan melayani paket wisata ke Suramadu. Setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu dua feri ini akan melayani masyarakat yang ingin berwisata di sekitar Jembatan Suramadu. Dua feri tersebut akan berangkat melalui dermaga Ujung-Kamal," kata Pimpinan PT ASDP Indonesia Ferry Surabaya Prasetyo B Utomo, di Surabaya.

Saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Jembatan Suramadu, sekitar pukul 11.00, KMP Wicitra Dharma dan KMP Banyu Mas bersama delapan kapal lainnya melakukan parade di bawah Jembatan Suramadu.

Tetap bertahan

Menurut Prasetyo, berdasarkan kesepakatan Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Jawa Timur, para pengusaha feri akan tetap mempertahankan armada feri mereka di penyeberangan Ujung-Kamal meski Jembatan Suramadu telah diresmikan.

"Dalam waktu sekitar dua bulan, kami akan melihat perkembangan jumlah penumpang. Selanjutnya, kami baru akan menentukan sikap," ucapnya.

Senada dengan ungkapan Prasetyo, beberapa waktu lalu Ketua Gapasdap Jawa Timur Bambang Harjo mengatakan, keputusan untuk mengalihkan armada feri atau tetap mempertahankan dilakukan setelah melakukan evaluasi pascaperesmian Jembatan Suramadu.

Ujung-Kamal Ramai

Meski Jembatan Suramadu telah diresmikan, arus penyeberangan ke Pulau Madura melalui Ujung-Kamal pada Rabu (10/6) tetap ramai. Menurut Prasetyo, antrean kendaraan di dermaga Ujung masih mencapai 500 meter.

"Pangsa pasar kami adalah pengendara dan pejalan kaki komuter yang rata-rata penduduk Bangkalan. Kondisi hari ini masih normal seperti hari-hari biasa," ujarnya.

Setiap hari, penyeberangan Ujung-Kamal dilalui rata-rata 25.000 pejalan kaki, 5.500 motor, dan 1.400 mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com