Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suramadu Pukul Pedagang Dermaga Ujung

Kompas.com - 10/06/2009, 12:21 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Arus penumpang dari Surabaya ke Madura melalui Dermaga Ujung Surabaya, Rabu (10/6), tampak sepi, apabila kondisi ini terus berlanjut pedagang yang biasa berjualan di Dermaga Ujung Surabaya terancam kehilangan pekerjaan.

"Kalau arus penumpang di sini belum menunjukkan tanda-tanda akan kembali ramai, kami bingung harus berjualan di mana. Sekarang saja karena adanya peluncuran kapal wisata bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya saya dan teman sesama pedagang harus mengungsikan dagangan ke pinggir Dermaga Ujung," kata Eko, pedagang onde-onde di Dermaga Ujung Surabaya.

Senada dengan Eko, sepinya penumpang yang menyeberang ke Pulau Madura seiring beroperasinya Jembatan Tol Suramadu, yang diresmikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, juga dikeluhkan pedagang lain.

"Situasi ini cukup memberatkan, siap tidak siap kami harus siap meninggalkan pekerjaan kami di Dermaga Ujung. Padahal, pelanggan kami di sini lumayan banyak, khususnya konsumen yang mengendarai kendaraan roda empat," kata pedagang produk makanan brem khas Madiun, Edi Santoso.

Jika sepinya penumpang seperti saat peresmian Tol Suramadu ini berlanjut, bukan tidak mungkin ia dan teman sesama pedagang asongan di Dermaga Ujung akan mengalihkan lahan jualannya ke kawasan Suramadu.

"Kami sudah memiliki rencana mau pindah ke Suramadu, tapi masih melihat situasi di Dermaga Ujung dulu, ada banyak penumpang atau justru sepi. Kalau sepi seperti hari ini, kami bertekad beralih ke Suramadu yang lebih menjanjikan," katanya.

Pedagang buah di Dermaga Ujung, Rachmad Solikin, mengatakan, keinginannya untuk membuka lahan pekerjaan baru di kawasan Suramadu.

"Kalau di Dermaga Ujung semakin sepi penumpang yang menyeberang ke Madura, buat apa kami tetap bertahan di sini. Kalau berdiam diri di sini, kami tidak bisa menafkahi keluarga," katanya lirih.

Sementara itu, pemilik lahan parkir kendaraan roda dua di kawasan serupa, Sulistiono, merasa khawatir dengan peresmian Suramadu hari ini.

"Dengan diresmikannya jembatan tol itu, secara otomatis saya akan kehilangan pelanggan yang biasa menitipkan kendaraannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com