JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo, Maruarar Sirait, menanggapi santai hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan pasangan Mega-Prabowo pada posisi kedua dengan 16,4 persen. Angka ini jauh dibawah SBY-Boediono yang mencapai 71 persen.
"Kita harus clear dulu sebelum melihat hasil survei. Siapa yang bayar. Mas Burhan (peneliti LSI) mengatakan pada saya, survei ini dibiayai Fox. Sekarang kan semua lembaga survei sudah diborong Mas Anas (Anas Urbaningrum) semua," kata Maruarar, saat mewakili tim Mega-Prabowo, pada jumpa pers hasil survei, di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (4/6). Fox Indonesia adalah konsultan kampanye SBY-Boediono.
Maruarar menambahkan, perdebatan mengenai calon hendaknya tidak berdasarkan data-data survei. "Tapi data-data yang konkret. Mari berdebat, tapi jangan berdasarkan hasil survei," kata dia.
Meski demikian, melihat hasil survei tersebut, Maruarar yang akrab disapa Ara, mengatakan, timnya harus bekerja lebih keras. "Kami bisa maksimal untuk bekerja di luar karena untuk internal PDI Perjuangan dan Gerindra, kami solid," kata Ara.
Strategi tim kampanye Mega-Prabowo, katanya, akan mengoptimalkan serangan udara melalui iklan dan serangan darat dengan menguatkan jaringan di akar rumput.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.