Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ekonomi Mega-Pro: Pertumbuhan 2 Digit Bukan Angin Surga

Kompas.com - 03/06/2009, 21:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim ekonomi Mega-Prabowo optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai dua digit, bahkan mencapai 25 persen. Namun, untuk mewujudkannya, dibutuhkan kerja keras dan kepemimpinan yang kuat.

"Pertumbuhan ekonomi dua digit itu bukan angin surga. Itu bisa tercapai jika kita berusaha," ujar tim ahli bidang ekonomi Mega-Prabowo, Widya Purnama seusai diskusi bertajuk "Kedaulatan Pangan dan Energi" di Mega-Prabowo Media Center, Jl Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Rabu (3/6).

Menurut Widya, ada 4 program untuk menciptakan target pertumbuhan ekonomi 2 digit, yaitu pertanian, energi, industri, dan perdagangan.

"Modalnya itu kita punya semua. Land, labour, capital, technology, kalau di Indonesia saya tambah dengan iklim," ungkapnya.

Pertanian dan energi ditargetkan menempati porsi terbesar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Untuk pertanian, tim ekonomi Mega-Prabowo menargetkan pembukaan 2 juta hektar sawah.

"Modalnya 5 miliar dollar AS. Hal ini bisa kita dapat dari rescheduling utang-utang luar negeri kita," ungkapnya.

Dari 2 juta hektar sawah itu, bisa menyerap tenaga kerja untuk 12 juta orang. Selain itu, petani pun masih mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan padi.

"(Sebanyak) 2 juta hektar itu menghasilkan 16 juta ton beras. Jika satu tonnya seharga 400 dollar Amerika Serikat, maka hasilnya 6,4 juta dollar Amerika Serikat. Dengan begitu, modal sudah kembali," terangnya.

Adapun untuk energi, diutamakan pembangunan sumber energi yang diperbarui, seperti biofuel yang berasal dari tanaman bukan dari fosil.

Semua itu, lanjut Widya, tidak dapat terjadi dalam sekejap mata, butuh proses bertahap. "Tidak bisa buru-buru, tapi paling tidak pada akhir masa jabatan di 2014, semuanya akan terwujud," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com