Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadaman Listrik 12-17 Jam akibat Cuaca

Kompas.com - 03/06/2009, 18:00 WIB

MUARO JAMBI, KOMPAS.com — Pemadaman listrik berlangsung selama 12 hingga 17 jam pada sebagian wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu (3/6) ini. Hal itu disebabkan terjadinya hujan disertai angin kencang dan petir.

"Ada gangguan akibat faktor cuaca sehingga kami harus melakukan perbaikan jaringan," ujar Sudarto Yatiman, Kepala Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Jambi.

Pemadaman berlangsung sejak Rabu pukul 01.00 serentak pada wilayah Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi. Sekitar dua jam kemudian, listrik kembali menyala di wilayah Kota Jambi. Namun, pemadaman masih berlanjut hingga pukul 13.00 pada sebagian wilayah Kabupaten Muaro Jambi, seperti di Kecamatan Jambi Luar Kota, Muara Kumpeh, Kumpeh Ulu, Kumpeh Ilir, hingga perbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Di Suak Kandis dan Kota Karang, listrik bahkan padam sekitar 17 jam, dan baru mengalir kembali pada pukul 17.00.

Ditambahkan Kepala Bagian Pemasaran PLN Cabang Jambi Joko Asman, hujan turun disertai petir sejak Rabu dini hari. Sejumlah pohon tumbang dan pohon-pohon yang menyambar jaringan PLN mengakibatkan aliran listrik terganggu. Perbaikan yang langsung dilaksanakan petugas, lanjutnya, membuat listrik kembali normal di Kota Jambi. "Namun, untuk wilayah Muaro Jambi, perbaikannya butuh waktu lebih lama," ujar Joko.

Joko menambahkan, pemadaman listrik secara bergilir juga berlangsung di Provinsi Jambi selama dua pekan terakhir. Pemadaman disebabkan defisit listrik wilayah Sumatera Bagian Tengah dan Selatan. Sejumlah pembangkit listrik dalam perbaikan dan pemeliharaan, seperti di PLTU Teluk Lembu, PLTU Borang, PLTU Tarahan, dan PLTU Indralaya. Adapun PLTA Singkarak, Danau Maninjau, di Sumatera Barat tak dapat berproduksi optimal karena penyusutan sumber air pada awal kemarau ini.

Defisit listrik di Jambi mencapai sembilan megawatt pada siang hari dan 15-16 megawatt pada malam hari. PLN mengadakan pemadaman secara bergilir selama dua jam hampir setiap hari. "Kami belum tahu sampai kapan defisit ini berakhir," ujarnya.

Romi, warga Kampung Manggis, Cempaka Putih, mengeluhkan pemadaman yang terjadi hampir setiap hari. "Katanya tidak akan ada lagi pemadaman pada tahun ini, tapi kok masih saja terjadi," ujarnya.

Manajer Hukum dan Komunikasi PLN WS2JB Haris Effendi pada akhir tahun lalu mengatakan bahwa pemeliharaan periodik dan perbaikan pada sejumlah unit pembangkit di sistem Sumbagselteng dilaksanakan. Penyelesaian perbaikan itu ditargetkan selesai selambat-lambatnya Januari 2009. Namun, pemadaman akibat defisit listrik masih berlangsung hingga kini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com