Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adpel: KM Mandiri Nusantara Laik Berlayar

Kompas.com - 01/06/2009, 21:33 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Administratur Pelabuhan Tanjung Perak menilai Kapal Motor Mandiri Nusantara memenuhi syarat kelaikan berlayar. Sebelum berlayar, kondisi kapal secara umum memenuhi kaidah keselamatan dan kemanan.

Demikian diungkapkan Administratur Pelabuhan Tanjung Perak Cholik Kirom, Senin (1/6) di Surabaya. "Kondisi kapal masih bagus dan kapal mengantongi sertifikat keselamatan dan keamanan hingga tahun 2012," tuturnya.

Meski demikian, penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab terbakarnya Kapal Motor (KM) Mandiri Nusantara akan diserahkan pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Pada Senin (01/06) pagi, tim KNKT telah sampai di Surabaya dan kemudian bertolak menuju lokasi terbakarnya KM Mandiri Nusantara di perairan Masalembo, sekitar 34 mil dari Pulau Karamean, Sumenep, Jawa Timur.

Manifes berubah-ubah 

Sejak terbakarnya KM Mandiri Nusantara, Jumat (30/5) lalu, data manifes penumpang kapal dan anak buah kapal (ABK) selalu berubah. Awalnya, Administratur Pelabuhan Tanjung Perak melaporkan data penumpang sebanyak 302 orang, dengan rincian 291 dewasa, enam anak-anak, dan lima balita, serta ABK 36 orang. Data nama-nama penumpang juga ditempelkan di Posko Korban KM Mandiri Nusantara di Kantor Administratur Pelabuhan Tanjung Perak.

Namun, pada saat kejadian pula pemilik kapal KM Mandiri Nusantara, PT Prima Vista melaporkan data yang berbeda, yaitu jumlah total penumpang 299 orang dengan ABK 56 orang.

Tepat setelah kejadian kedua data tersebut kembali berubah. Setelah proses evakuasi korban dari kapal kargo Timur Galaxy ke dermaga Gapura Surya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Sunaryo mengungkapkan jumlah penumpang sebanyak 287 penumpang, 29 ABK, dan 34 pegawai kontrak. Dari 29 ABK, lima di antaranya dinyatakan hilang.

Cholik mengungkapkan, j umlah riil penumpang KM Mandiri Nusantara dalam manifes sebanyak 286 orang dan satu orang lagi tak tercatat dalam manifes tapi turut diselamatkan Kapal kargo Timur Galaxy. Jumlah ABK riil sebenarnya 33 orang, tetapi empat karyawan tengah menjalani cuti.

Sedangkan pegawai kontrak yang tercatat sebenarnya 21 orang, tetapi 12 orang lain adalah pemain band dan satu orang ahli kelistrikan. "Awalnya kami memang melaporkan jumlah penumpang 302 orang. Tapi itu dalam kondisi kepanikan dan data masih simpang siur saat itu," ujar Cholik.

Kehilangan keluarga

Senin (01/06) pagi, seseorang bernama Rusdi (24) warga Desa Geger, Kecamatan Geger, Bangkalan mengaku belum menemukan adiknya Rosul (22) yang turut menjadi korban terbakarnya KM Mandiri Nusantara. Menanggapi hal in i, setelah menelepon pihak PT Prima Vista, Cholik membenarkan adanya nama Rosul dalam data manifes kapal, tetapi nama Rusdi tak masuk dalam manifes.

"Kalau memang ada tiket maka nama penumpang akan jelas tercatat di manifes. Kami akan menunggu warga yang masih mencari kerabatnya," ucap Cholik.

Berdasarkan pengamatan Kompas, dalam data penumpang yang ditempel pihak Administratur Pelabuhan Tanjung Perak di Posko Korban KM Mandiri Nusantara, Sabtu (31/5) lalu, terdapat dua nama Rusdi yang tercatat dalam daftar penumpang nomor 148 dan 170.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com