Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Alami Penurunan Konsumsi Listrik

Kompas.com - 01/06/2009, 14:46 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Konsumsi listrik di China dalam empat bulan pertama 2009 turun empat persen dibanding periode sama tahun 2008 menyusul terjadinya krisis keuangan global, yang berdampak pada penggunaan energi di dalam negeri.
   
"Terjadinya krisis keuangan global memberikan dampak negatif bagi ekonomi riil di China, sehingga konsumsi listrik pun melemah," kata Wakil Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China Zhang Guobao kepada wartawan di Beijing, Senin (1/6).
   
Sebelum terjadinya krisis pada Juni 2002-September 2008, katanya, penggunaan listrik di China mengalami kenaikan hingga dua digit, tapi setelah September 2008 sampai kini kondisinya tidak menguntungkan.
   
Sekalipun demikian, tambahnya, konsumsi listrik di China diperkirakan akan normal lagi sejalan dengan adanya berbagai upaya penyelesaian krisis yang dilakukan oleh semua negara. "Kami tetap optimistis bahwa penggunaan energi khususnya listrik di China akan normal bahkan meningkat lagi di masa depan," kata Guabao.
   
Pemerintah China, tambahnya, telah mencanangkan dan bertekad untuk terus melakukan upaya pembangunan dan peningkatan kapasitas energi. "Komitmen pembangunan energi berkelanjutan telah ditetapkan oleh Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) dan Dewan Kabinet China," katanya.
   
Dikatakan, komitmen Pemerintah China untuk meningkatkan dan memperbarui energi di dalam negeri terlihat dengan baiknya pencapaian prestasi yang dilakukan pemerintah setempat.
   
Dalam beberapa tahun terakhir, sebelum krisis keuangan terjadi, volume produksi batu bara mentah mencapai 2,79 miliar ton, minyak mentah sebesar 190 juta ton, dan gas alam 76,08 miliar meter kubik.
   
Sementara instalasi generasi listrik di China pada tahun 2008 mencapai 793 GW dan merupakan terbesar kedua di dunia.

                       
Kerja sama internasional
   
Guabao mengatakan, China selama ini juga aktif dalam berbagai bentuk kerja sama energi internasional dengan berbagai negara. "China setidaknya melakukan 60 kerja sama energi berskala internasional, bilateral, dan multilateral dengan 40 negara dan wilayah dalam bentuk eksplorasi dan pembangunan minyak," katanya.
   
Kerja sama lainnya adalah dalam bentuk kerja sama pembangunan jaringan pipa minyak serta penyulingan. China saat ini telah menjadi suatu negara produsen energi utama yang juga sebagai konsumen besar, untuk penyediaan pembangunan ekonomi dan sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com