Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamor Pancasila semakin Hilang?

Kompas.com - 01/06/2009, 10:44 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Semakin hari Pancasila semakin tergerus dan kehilangan pamornya. Posisi sentral pancasila dalam aras kehidupan politik tanah air juga semakin tergeser.

Hal tersebut dikatakan Hermandari Kartowisastro, Steering Comitte Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), dalam diskusi publik yang bertajuk Pancasila dan Dalam Pusaran Globalisasi Dan Fundamentalis, di Jakarta (1/6).

Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut. Yang pertama adalah, pada zaman orde baru dimaknai dengan sepihak. "Masyarakat diarahkan untuk melihat makna pancasila dari satu sisi saja, sesuai keinginan penguasa," kata dia.

Penyebab kedua, lanjut adalah globalisasi. Globalisasi membawa kebangkrutan banyak ideologi baik universal atau pun lokal. "Selain itu nasionalisme lokal dan bentuknya yang paling kasar, semacam ethnicalism dan bahkan tribalism semakin meningkat. Dan itu mengancam, intregrasi negara yang majemuk dari sudut etnis, sosio kultural dan agama" tegas dia.

Dan penyebab ketiga adalah reformasi. Dengan adanya reformasi, membuka peluang bangkitnya ideologi-ideologi lain, termasuk ideologi berasaskan agama. Upaya formalisasi aturan keagamaan dalam ruang publik melalui berbagai kebijakan seperti UU pornografi dan lahirnya perda keagamaan.

Jika hal tersebut terus berlanjut, Hermandari mengkhawatirkan perjuangan Bung Karno yang melahirkan pancasila 64 tahun lalu hanya akan sia-sia. "Pancasila harus menjadi dasar negara Indonesia lagi, karena hanya pancasila denga prinsip Bhineka Tunggal Ika nya semua kepentingan masyarakat dapat terangkul," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com