Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghitungan Suara di Malut dan Nisel Belum Tuntas

Kompas.com - 09/05/2009, 14:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang lima jam menuju penetapan hasil Pemilu Legilatif 2009 dan pembagian kursi, rekapitulasi penghitungan suara di dua daerah, Halmahera Barat, Maluku Utara, dan Nias Selatan, Sumatera Utara, tak kunjung selesai.

Di Halmahera Barat, saat ini terjadi perbedaan data antara yang dimiliki para saksi, panitia pengawas pemilu, dan KPU tingkat provinsi. Hal ini terungkap ketika data rekapitulasi Halmahera Barat dipresentasikan pada sidang pleno KPU yang berlangsung, Sabtu (9/5) di KPU Pusat, Jakarta. Selain tidak akurat, data rekapitulasi tersebut tidak ditandatangani saksi tingkat provinsi. Alasannya, para petinggi di KPUD Maluku Utara harus bergegas menuju Jakarta untuk mengikuti rapat pleno.

"Rapat pleno akhirnya memutuskan untuk merekapitulasi ulang perhitungan suara di Halmahera Barat. Posisi sekarang, perhitungan suara di enam kecamatan dari sembilan kecamatan sudah selesai," ujar anggota KPU I Gusti Putu Artha kepada para wartawan di kantor KPU.

Sementara itu, penghitungan suara di Nias Selatan baru mencapai 60 persen. KPU akhirnya mengerahkan tenaga bantuan untuk mempercepat proses perhitungan suara. Hingga saat ini, data rekapitulasi yang selesai dihitung di Nias Selatan langsung dikirim melalui faksimile ke KPU Pusat.

Putu mengatakan, jika skenario pengerahan tenaga tambahan berjalan dengan lancar, penetapan hasil Pemilu Legislatif 2009 dan pembagian kursi dapat segera diumumkan malam ini. "Pleno sepakat bahwa rekapitulasi Sumut II dapat diterima dengan catatan menunggu Nias Selatan," imbuh Putu.

Rapat pleno yang dimulai pukul 09.30 hingga kini terus berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 Suplier Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com