Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Penyimpangan Pemilu di Flotim

Kompas.com - 15/04/2009, 18:01 WIB

LARANTUKA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Flores Timur Kosmas Langkamau menyatakan, pelaksanaan pemilu 14 April banyak dijumpai penyimpangan. Salah satunya politik uang yang dilakukan oleh kader Partai Hati Nurani Rakyat di Desa Ile Padung, Kecamatan Lewolema.

"Kami mendapat laporan hari Senin malam, ada kader Hanura yang membagi-bagikan uang kepada sejumlah warga di Ile Padung, dan menyuruh warga setempat untuk memilih caleg dari Hanura. Kami sudah meminta anggota panwaslu kecamatan untuk mengusut hal ini," kata Kosmas Langkamau, Rabu (15/4) di Larantuka.

Ketika dikonfirmasi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Kabupaten Flores Timur Eti Tokan membantah kadernya membagi-bagikan uang menjelang pemilihan.

"Partai kami tidak mempunyai uang banyak. Tapi kami memang mewajibkan para caleg untuk memberikan uang lelah pada para saksi yang memantau di tiap TPS Rp 100.000. Konstituen kami memang kuat di Ile Padung. Mungkin pemberian Rp 100.000 pada para saksi itu yang dimaksud bagi-bagi uang pada warga," kata Eti.        

Penyimpangan lainnya, ujar Kosmas, ada laporan di kawasan Ile Mandiri, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS bersama saksi turut masuk ke dalam bilik suara ketika warga hendak mencontreng.

Hal itu memang dijumpai Kompas di lapangan sebagaimana yang diungkapkan Ketua KPPS TPS 05 Kelurahan Puken Tobi Wangi (PTW) Bao, Robertus Rago, Selasa (14/4), bahwa kebijakan yang diambil petugas KPPS dan saksi dari partai politik (parpol) masuk ke dalam bilik untuk membantu pemilih dalam membuka dan melipat surat suara.

Ketika dikonfirmasi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores TImur Abdul Kadir menyatakan, pencontrengan dalam bilik suara seharusnya bersifat rahasia.

Tidak dibenarkan anggota KPPS dan saksi turut masuk ke dalam bilik sebab peraturan perundang-undangan tidak mengatur hal itu. "Namun di lapangan, kalau memang menjadi kesepakatan, dan tidak ada keberatan dari saksi parpol dan pengawas lapangan silakan saja dilakukan," kata Kadir.

Sementara itu, hingga sore ini pihak KPU Flotim baru menerima laporan rekapitulasi penghitungan suara dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Larantuka. Dari keterangan yang dihimpun di beberapa Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tiga kecamatan, yakni Larantuka, Adonara Barat, dan Tanjung Bunga, terdapat 10 besar peringkat partai politik yang meraih suara terbanyak untuk DPR, yaitu Golkar 3.626 suara (35 persen), PDI-P 2.290 suara (22,6 persen), Demokrat 1.633 suara (16,14 persen), PPP meraih 808 suara (7,99 persen), dan PAN 732 suara (7,24 persen).

Lima partai lainnya yaitu RepublikaN 478 suara (4,72 persen), PMB 174 suara (1,72 persen), Hanura memperoleh 137 suara (1,35 persen), PKS 121 suara (1,19 persen), dan Gerindra yang meraih 118 suara (1,17 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com