Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung di Malang, Lima Orang Jadi Korban

Kompas.com - 13/04/2009, 18:50 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Senin (13/4). Puluhan rumah rusak dan lima orang menderita luka-luka akibat kejadian tersebut.

Angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Angin bertiup dari timur dan bertemu angin dari barat. Angin bergulung-gulung menimbulkan suara gemuruh cukup kencang. Ketika itu sedang hujan deras.

Angin tersebut sekitar 10 menit menerjang rumah-rumah warga di Desa Saptorenggo dan Desa Asrikaton. Akibat terjangan angin tersebut, setidaknya ada 12 rumah di RT 4, 6, dan 7 RW 5 Desa Saptorenggo dan 10 rumah di Desa Asrikaton rusak.

Kerusakan antara lain mulai dari tersingkap genting-gentingnya, tertimpa pohon sengon, hingga kejatuhan batu bata dari rumah yang sedang dibangun. Salah satu rumah warga yang cukup parah akibat kejadian itu adalah rumah yang ditempati Solikhin (50), warga RT 4 RW 5 Desa Saptorenggo.

Rumah Solikin tersebut rusak akibat tertimpa reruntuhan batu bata dari rumah sebelahnya milik Karjani. Bagian dapur, kamar mandi, dan ruang keluarga di rumah Solikin genting-gentingnya jebol terkena luruhan batu bata itu.

Akibat kejadian itu, istri Solikin yaitu Mufinah (42), Anggi (7)anak Solikhin, dan Wulansari (8)teman Anggi menjadi korban, karena tertimpa reruntuhan genting dan batu bata. Saat ini ketiganya dilarikan ke Rumah Sakit Lavalett karena menderita luka-luka cukup serius di bagian kepala, tangan, dan kaki.

"Saat itu angin bertiup kencang sekali. Saya berusaha memindahkan anak-ke tempat yang lebih aman. Ternyata malah dapur dan kamar mandi itu roboh tertimpa batu bata dari rumah sebelah," ujar Solikin.

Seorang warga lain yang menjadi korban adalah Sutik (24), yang saat itu sedang berada di dalam jobong (gubuk tempat pembuatan batu bata) yang turut roboh tertiup angin. Sutik dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

Satu korban luka ringan di bagian kepala adalah Nanda Febriansahyang juga tertimpa reruntuhan genting rumahnya. Saat itu Nanda sedang belajar menjelang ujian.

Akibat angin puting beliung ini memang menimpa setidaknya du adesa yaitu Desa Asrikaton dan Desa Saptorenggo. "Di Desa Asrikaton tidak terlalu parah sebab hanya genting-genting yang tersingkap. Namun di Desa Saptorenggo ini cukup parah karena ada yang tertimpa pohon dan bata sehingga ada sejumlah orang yang luka-luka," tutur Camat Pakis, Edi Susanto.

Menurut Edi, saat ini yang dilakukan pemerintah adalah mencoba memulihkan keadaan di lokasi. Mulai dari membenahi rumah-rumah yang rusak, mengevakuai pepohonan yang menimpa rumah, hingga merawat korban luka-luka. "Mengenai total kerugian berapa, masih kami data," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com