Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Hantam Bus, Delapan Tewas

Kompas.com - 23/02/2009, 17:26 WIB

KEDIRI, SENIN — Sedikitnya tujuh orang tewas dalam kecelakaan antara Kereta Api (KA) Rapih Dhoho dan Bus Harapan Jaya di pintu pelintasan Jalan Brigjen Katamso, Kediri, Jawa Timur, Senin (23/2) sore.

Selain menewaskan tujuh orang penumpang bus jurusan Surabaya-Tulungagung itu, kecelakaan juga mengakibatkan delapan orang luka berat, dan puluhan lainnya luka ringan, serta sebuah gerai ponsel yang berada di sisi rel rusak berat. Informasi terakhir, korban tewas bertambah menjadi delapan orang.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menunjukkan, kecelakaan di pelintasan KA itu bermula ketika bus Harapan Jaya AG-7493-UR melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya, di bawah guyuran hujan deras.

Saat itu, pintu pelintasan kereta api di Jalan Brigjen Katamso dalam keadaan setengah tertutup. Karena kecepatan bus cukup tinggi, sopir bus tidak bisa menghentikan busnya secara mendadak sehingga badan bus tetap nyelonong di atas rel.

Pada saat bersamaan, KA Rapih Dhoho jurusan Surabaya-Malang baru keluar dari emplasemen Stasiun Kediri dan hendak menuju Stasiun Ngadiluwih sehingga kecelakaan pun tak dapat dihindari. Badan bus terseret hingga 100 meter, dan beberapa gerbong kereta kelas ekonomi itu keluar dari rel. Bahkan lokomotif terputus dari rangkaian.

Tujuh orang dilaporkan tewas di tempat, sementara seorang korban masih terjepit badan bus. Para korban tewas dan luka dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. 

Kepala Kepolisian Wilayah Kediri Komisaris Besar Sukamto Handoko mengatakan, pihaknya masih menyelidiki sebab-sebab kecelakaan maut di pintu pelintasan kereta api sebelah timur Alun-alun Kediri itu.

"Petugas masih melakukan evakuasi korban dan kereta api serta bus yang mengalami kecelakaan itu. Selanjutnya, kami akan melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi mata, termasuk petugas penjaga pintu perlintasan kereta api," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com